Medan, Mediasumutku.com- Ekonomi Indonesia saat ini tak terlepas dari pengaruh ekonomi global. Saat ini, rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional setiap tahun mencapai sekitar lima persen.
“Namun ternyata ada kabar gembira di balik melambatnya ekonomi nasional kita. Saat ini, alhamdulilah terjadi kenaikan semangat berzakat dari umat Islam secara nasinal,” ujar Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Prof Hasan Bakti Nasution kepada Mediasumutku.com di ruang kerjanya di Gedung MUI Sumut, Kamis (29/8/2019).
Kata Hasan, kabar gembira itu didapatkan dari Sekretaris Jenderal Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Pusat, H Jaja MM, saat melakukan kunjungan kesiapan atau visitasi ke Lembaga Amal Zakat (LAZ) Jalaluddin Pane Foundation yang berkantor di Jalan Setia Budi nomor 133, Medan, pada hari Selasa (27/8/2019).
Sebagai informasi, LAZ Jalaluddin Pane Foundation saat ini tercatat sudah berkiprah hingga ke Provinsi Jawa Barat.
Kata Hasan, H Jaja MM merupakan kandidat doktor di Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU), Medan.
“Saya lupa angka persis atau jumlah rupiah dari pertumbuhan zakat nasional yang dikemukakan H Jaja MM. Namun saya ingat, kata beliau, secara persentase mencapai 18 persen untuk estimasi tahun ini. Sementara tahun lalu pertumbuhan zakat secara nasional mencapai 12 persen,” ujar Prof Hasan Bakti Nasution.
Dengan demikian, ujar Hasan, ada pertumbuhan enam persen dari zakat tahun 2018 lalu ke tahun 2019 ini.
Selain itu, kata Hasan mengutip ucapan H Jaja MM, ada selisih 13 persen antara pertumbuhan ekonomi nasional saat ini yang mencapai lima persen dengan pertumbuhan zakat yang mencapai 18 persen.
Kata Hasan, selisih 13 persen ini nampaknya berkaitan dengan semangat beragama di kalangan umat Muslim yang semakin meningkat.
Hasan menyebutkan, dalam pertemuan di LAZ Jalaludin Pane itu H Jaja MM mengungkapkan salah satu penelitian yang menyimpulkan telah terjadi kenaikan semangat beragama.
Kata Prof Hasan Bakti Nasution, H Jaja MM dalam pertemuan itu menilai fenomena semangat beragama di kalangan umat Islam Indonesia ini dengan istilah NKRI bersyariah.
Hal ini menjadi menarik, ujar Hasan, apalagi negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) tidak menghalangi aplikasi atau penerapan nilai-nilai agama. “Apalagi zakat sifatnya kan universal,” ucap Prof Hasan Bakti Nasution. (MS1/MS1)
