mediasumutku.com | JAKARTA – Pagi ini di awal perdagangan Kamis (10/10/2019) nilai tukar rupiah melanjutkan pelemahannya di hadapan dolar Amerika Serikat (AS).
Berdasarkan data Bloomberg pada pukul 08.08 WIB, di pasar spot rupiah ke Rp 14.180 per dolar AS atau melemah 0,05%.
Di mana perundingan dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China yang dimulai hari ini bakal mempengaruhi pergerakan rupiah. Pelaku pasar akan cenderung wait and see, menanti hasil perundingan.
Menanggapi hal tersebut, Ekonom Bank Central Asia David Sumual menyebut, kurs rupiah hari ini akan bergerak terbatas cenderung melemah. Apalagi, belum ada data signifikan yang dapat menggerakkan mata uang Garuda.
Apabila bursa AS tertekan, kurs rupiah juga bisa makin tertekan. David menghitung, rupiah akan bergerak di rentang Rp 14.150-Rp 14.200
hal senada dikatakan Analis Monex Investindo Futures Ahmad Yudiawan memprediksi mata uang Garuda akan bergerak di kisaran Rp 14.110-Rp 14.240 per dollar AS. Selain sentimen negosiasi perang dagang, sentimen domestik berupa penurunan cadangan devisa Indonesia periode September masih menjadi batu sandungan bagi mata uang Garuda.