mediasumutku.com | MEDAN – Kantor Urusan Internasional Universitas Sumatera Utara menggelar presentasi proposal “Social Enterprise Business Plan Competition” dari 8 tim peserta yang lolos dalam seleksi sosiopreneur tingkat regional Sumatera Utara.
Presentasi yang dilaksanakan di Ruang IMT-GT Gedung Biro Pusat Administrasi USU itu dibuka oleh Wakil Rektor I USU PRof Dr Ir Rosmayati, MS, serta dihadiri oleh Ketua KUI USU Dr Esther Nababan, M Sc, Sekretaris KUI USU Dr Ing Pramio G Sembiring dan para mentor yang bertugas menganalisis dan mengevaluasi presentasi para peserta.
Kegiatan ini merupakan tahap lanjutan dari kegiatan kewirausahaan yang diinisiasi oleh Inspire dan USU. Project ini sendiri sudah berjalan selama tiga tahun. Nantinya, ke-8 tim akan dikirim untuk mengikuti tahap seleksi lanjutan pada November mendatang di Universitas Andalas, Sumatera Barat.
Di Padang nantinya akan hadir Tim Inspire dari Allicante University Spanyol, Krakow Business of Economy Polandia dan FH Joanneum UAS Austria. Tim yang lolos berasal dari beberapa universitas di Sumatera Utara, seperti Universitas Sumatera Utara, Universitas Sisingamangaraja XII Tapanuli, Universitas Methodist Indonesia, Wilmar business Institute dan Politeknik Negeri Medan.
Tiga pengusaha Kota Medan yang hadir dalam kesempatan itu sebagai mentor external adalah Robert Maruli Tua Sianipar selaku pemilik Galeri Ulos Sianipar, Adhitya yang dikenal sebagai pemilik Dream Arch Animation dan Sebastian Hutabarat pemilik Toba Art dan Cafe Pizza Andaliman Balige. Sementara mentor internal adalah Yasmin Chairunisa Muchtar, SP, MBA, salah seorang dosen di Fakultas Ekonomi dan Bisnis USU.
Dalam sambutannya, Wakil Rektor I USU mengapresiasi sekaligus menyampaikan kebanggaannya terhadap capaian yang telah diraih tim mahasiswa, khususnya yang berasal dari USU. Mengingat saat ini di USU tersedia banyak Unit Kegiatan Mahasiswa yang bisa diikuti oleh seluruh mahasiswa di lingkungan USU. Menurutnya, kegiatan membangkitkan jiwa entrepreneur di kalangan mahasiswa patut digalakkan.
Selain karena tingginya animo dari kalangan mahasiswa, juga karena kegiatan tersebut bernilai positi, kreatif dan menghasilkan. Hal tersebut berguna untuk meningkatkan inovasi dan keahlian.
“Dengan mengikuti berbagai kegiatan positif dan berprestasi baik, maka itu akan sangat menguntungkan bagi para mahasiswa, karena ada catatan yang ditambahkan dalam dokumen pendamping ijazah, yang bermanfaat besar ketika kalian melamar pekerjaan di suatu perusahaan,” kata Warek I di hadapan para mahasiswa yang hadir.
Prof Rosmayati juga menyampaikan kebanggaannya atas berbagai prestasi yang telah ditorehkan mahasiswa USU, sehingga berhasil menghapus berbagai pandangan yang cenderung meremekan terhadap keberadaan USU, khususnya pada masa lalu.
“Saat ini prestasi USU sudah meningkat tajam. Maka wajarlah jika akronim USU sering sekali disandingkan dalam status membanggakan, yakni Universitas Serba Unggul. Hal itu tentu sangat membanggakan bagi institusi USU. Jangan sampai mahasiswa USU dikenal sebagai tukang demo,” katanya.
Kegiatan yang dirancang oleh Tim Inspire USU ini memperkenalkan konsep kewirausahaan sosial pada institusi perguruan tinggi, sebagai wujud kepedulian serta solusi terhadap berbagai masalah sosial yang ada di tengah masyarakat.
Project ini juga bertujuan untuk menggalakkan pola pikir kewirausahaan dan inovasi melalui penguatan kerjasama universitas dengan dunia industri. Dengan kegiatan ini diharapkan para mahasiswa mampu mewujudkan ide-ide kreatifnya yang relevan dengan tuntutan pasar, memperluas lapangan pekerjaan dan menyerap tenaga kerja.