medisumutku.com|MEDAN-Beberapa prestasi diraih jelang akhir masa jabatan Prof Runtung Sitepu sebagai pimpinan di Universitas Sumatera Utara (USU). Salah satunya adalah USU masuk ke dalam peringkat 501-550 dalam QS Asia University Ranking. Dan, kini USU telah mempersiapkan diri untuk masuk ke peringkat QS World University Ranking.
“Dengan masuknya USU ranking 501-550 QS Asia University Ranking menjadi tanda-tanda bahwa USU telah bekerja untuk masuk kedalam pemeringkatan QS World University Ranking dan sedang dikerjakan saat ini. Dimana, kompenen penilaiannya lebih dari Asia dan teman bersaing adalah seluruh Perguruan Tinggi yang ada di dunia,”ungkap Rektor USU, Prof Runtung Sitepu didampingi Kepala Kantor Humas, Promosi dan Protokoler USU Elvi Sumanti, saat menggelar temu pers dengan wartawan di kantor Biro Rektor USU, Kamis (26/11/2020).
Dikatakan Prof Runtung, dengan masuknya USU ke dalam peringkat QS Asia University, berarti seluruh tugas dari pimpinan periode 2016-2021 sudah melebihi dari kontrak kinerja karena rintisian pengakuan internasional, USU mendapat akreditasi A atau unggul dan masuk ke dalam rintisan yang namanya Asia University.
“Kita kan tidak di rintisan, tapi sudah masuk dalam peringkat ke 501-550 QS Asia University Ranking. Ini berkat kerjasama semua, kerja cerdas semua di jjaran USU, sehingga USU sudah masuk salah satu Perguruan Tinggi terbaik di Asia,” ujarnya.
Selain masuk peringkat QS Asia University, kata Prof Runtung, prestasi yang cukup membanggakan bagi USU adalah, tahun ini ad ada dua orang dosen kita yang masuk di dalam ilmuwan top di dunia. Mereka adalah Prof Dr Mahyudin KM Nasution yang saat ini menjabat sebagai Wakil Rektor III bidang masyarakat dan Prof Dr Ir Himsar Ambarita.
“Tentu ini sangat membanggakan juga bagi kita walaupun ada teman-teman kita dari perguruan tinggi negeri yang sudah berbadan hukum ada yang lebih dari dua, bahkan ada yang lima. Kita ingin menunjukkan kepada masyarakat Sumatera Utara bahwa kita juga tidak jauh ketinggalan dari teman-teman dari perguruan tinggi terkemuka terutama di pulau Jawa,”bebernya.
Tidak hanya itu lanjut Prof Runtung, yang juga membanggakan adalah USU meraih penghargaan keterbukaan informasi publik dalam penganugerahan Anugerah Keterbukaan Informasi Publik yang dilakukan 25 November 2020 lalu kategori cukup informative.
“Penghargaan ini berdasarkan hasil yang dilakukan mereka yang diumumkan kemarin oleh Wakil presiden Republik Indonesia. Ini adalah yang pertama tapi kita sudah cukup bangga karena kita cukup informasitf dan ini merupakan prestasi dari seluruh civitas akademika USU,”ujarnya.
Dia menambahkan, menjelang akhir masa jabataannya sebagai rektor USU, pihaknya akan mengukuhkan lagi 7 orang profesor di USU. Diantaranya, 2 orang dari FMIPA (Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ), 1 orang dari Fakultas Ilmu Budaya, 1 orang dari Fakultas Kedoketaran, 1 orang dari FISIP (Fakultas Ilmu Sosial Politik), dan 1 orang dari Fakultas Kehutanan.
“Dari sejak tanggal 21 Januari 2016 sampai hari ini tanggal 26 November 2020, Alhamdulillah bisa kita tuntaskan 50 orang profesor yang kita kukuhkan. Yang sudah dikukuhkan 43 orang danada 7 orang lagi yang akan dikukuhkan. Untuk Fakultas Kehutunan, ini yang pertama kali. Dia adalah Prof Dr M Basumi, orang yang sangat produktif. Dia peringkat 14 dari ratusan peneliti di Indonesia berdasarkan catatan dari kemenrisetdikti,”pungkasnya. (MS7/foto:ist)