mediasumutku.com | MAKASSAR – Jajaran Unit Reskrim Polsek Rappocini berhasil meringkus terduga pelaku perampokan berinisial FI. Pria berusia 32 tahun itu ditangkap usai membawa kabur sepeda motor milik seorang pelajar.
Kasubag Humas Polrestabes Makassar, Kompol Supriady Idrus mengatakan, FI diamankan di Jalan Bandang, Kecamatan Bontoala, Kota Makassar, Sabtu 13 Maret 2021, sekitar pukul 23.00 Wita.
“Yang bersangkutan merupakan pelaku curas di mana kejadiannya itu pada Agustus 2020. Pelaku membawa kabur sepeda motor dan handphone milik pelajar di Jalan Tamalate 3, Makassar,” kata Supriady, Minggu (14/3/2021).
Perwira Polri satu bunga itu menjelaskan, sebelum beraksi pelaku berpura-pura meminta tolong kepada korban untuk diantar ke suatu tempat. Supriady bilang pelaku mengarahkan korban ke tempat sepi.
“Pelaku yang masih di atas motor kemudian mengeluarkan pisau dan mengancam korban jika melawan pelaku akan menusuk perut korban. Setelah itu pelaku mengambil handphone dan membawa kabur motor korban,” jelasnya.
Supriady menyebutkan, dari hasil interogasi, FI kerap menyasar para pelajar di lingkungan Tamalate yang baru pulang sekolah. “Anak SMP dan SMA. Dia pantau memang. Korban masih berusia 15 tahun,” ungkap pria yang akrab disapa Edhy ini.
Edhy menerangkan, dalam catatan kepolisian, FI juga ternyata pernah melakukan penipuan dan penggelapan terhadap seorang mahasiswa salah satu universitas swasta di Makassar.
“Pelaku menjanjikan bisa mengurus pemindahan kampus dari Makassar ke Kalimantan. Korban bertemu pada 4 April 2019, saat itu korban memberikan uang Rp15 Juta. Namun sampai sekarang tidak kunjung ditepati,” paparnya.
Mantan Kapolsek Rappocini itu menyatakan, pelaku merupakan residivis kasus pencurian di Makassar. Dalam penangkapan FI polisi turut menyita barang bukti handphone merek Oppo A71 milik korban pelajar.
“Untuk sepeda motornya sudah dalam keadaan terpisah-pisah. Iya pelaku membongkar motornya lalu dipreteli onderdilnya kemudian dijual ke penadah di Kecamatan Makassar,” jelasnya.
Namun ketika petugas mengembangkan barang bukti bagian sepeda motor. Pelaku disebutkan Edhy melakukan perlawanan dengan mendorong petugas yang mengawalnya.
Polisi lalu melepaskan tembakan peringatan tiga kali ke udara. “Tapi tetap berusaha kabur, sehingga dengan terpaksa anggota melumpuhkan kaki kanan sebanyak satu kali. Kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara,” tegas Edhy.
Kini FI harus meringkuk di tahanan Mapolsek Rappocini untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. “Kita berikan pasal 365 Junto Pasal 378 KUHPidana. Ancaman hukuman di atas lima tahun,” pungkas Edhy.