Scroll untuk baca artikel
Sumut

Wali Kota Tanjungbalai Buka Musrenbang RKPD

×

Wali Kota Tanjungbalai Buka Musrenbang RKPD

Sebarkan artikel ini
mediasumutku.com | TANJUNGBALAI –  Pemerintah Kota (Pemkot) Tanjungbalai melalui Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tanjungbalai melaksanakan Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kota Tanjungbalai tahun 2022.
Musrenbang yang dibuka oleh Wali Kota Tanjungbalai M Syahrial di Aula M Syahrial, Kantor Bappeda Kota Tanjungbalai, Kamis (18/3/2021) dengan protokol kesehatan bagi seluruh peserta yang hadir.
“RKPD mempunyai kedudukan, peran dan fungsi yang sangat strategis dalam penyelenggaraan pemerintahan daerah, mengingat secara subtansial merupakan penjabaran dari visi, misi dan program kepala daerah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, ” sebutnya.
Disebutkannya, RKPD tahun 2022 Kota Tanjungbalai akan difokuskan sesuai dengan visi misi masa kampanyenya yakni, bersih, berprestasi, religius, sejahtera, indah dan harmonis.
Diantaranya, fokus pada Pemberian beasiswa berprestasi, pendidikan kader ulama, pusat pembinaan keterampilan masyarakat di Kecamatan, mencetak Hafizd Qur’an di tiap kelurahan, program Peduli Anak Yatim (Pentatim), bantuan kapal, asuransi dan alat tangkap, 100 bedah rumah pertahun, UMKM berbasis komunitas, percepatan pembangunan jalan lingkar utara, revitalisasi drainase.
Kemudian,, pengendalian banjir dan sedimentasi, pembangunan WTP VII, peningkatan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan, pembangunan perempuan dan perlindungan anak, subuh berjamaah bersama Wali Kota dan Wakil Wali Kota, optimalisasi PDAM dan BUMD, peningkatan PAD, program SAMAWA (Syahrial Bersama Waris), kampung batik, destinasi cagar budaya dan pariwisata air.
“Karena itu dokumen-dokumen rencana yang dihasilkan forum-forum proses perencanaan adalah bagian terpenting dalam mencapai program-program yang diamanahkan oleh kepala daerah, khususnya dalam pencapaian visi-misi-nya,” katanya.
Dikatakannya, tingkat pertumbuhan ekonomi Kota Tanjungbalai yang minus yakni, -0,47 persen ditahun 2020 dan dengan segala keterbatasan potensi sumber daya yang ada.
Sebelumnya, Staf Ahli Bidang Ekonomi, Keuangan, Pembangunan, Aset dan SDA Agus Tripriyono mewakili Gubsu menyampaikan sesuai harapan Gubernur Sumut mengimbau agar forum RKPD jangan dijadikan sebagai rutinitas. Karena, dokumen-dokumen yang dihasilkan pada agenda ini memiliki makna yang sangat penting.
“Catatan penting bagi Pemkot Tanjungbalai, bagaimana mengoptimalkan potensi yang ada di Kota Tanjungbalai dan mengembangkannya sehingga membawa manfaat bagi Kota Tanjungbalai, serta arah pembangunan dan program infrastruktur di Kota Tanjungbalai,” paparnya. (MS10)
Baca Juga:   Walikota Tanjungbalai, Syahrial Ditetapkan Jadi Tersangka