ASAHAN- Rektor Institut Agama Islam Daar Al Uluum (IAIDU) Asahan, Nila Sari Siagian, mewisuda 277 sarjana Angkatan XXVII Tahun Ajaran (TA) 2021/2021 di Gedung Serba Guna Kisaran, Kamis (14/10/2021).
Dalam sambutannya, Rektor IAIDU Asahan, Nila Sari Siagian, berpesan, kepada wisudawan dan wisudawati, bahwa wisuda bukanlah purna tugas bagi anda untuk berhenti belajar, justru sebaliknya, wisuda harus menjadi momentum untuk terus belajar dan berkarya dalam kehidupan nyata yang sesungguhnya ditengah masyarakat.
“Ilmu pengetahuan, keahlian dan pengalaman akademik yang telah anda dapatkan di Kampus IAIDU Asahan, harus diamalkan dan didharmakan untuk memberi kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi agama, masyarakat, bangsa dan negara sebagaimana amanat Tridharma Perguruan Tinggi,” ucap Nila Sari Siagian.
Sementara itu, Koordinator Kopertais Wilayah IX Sumut Dr. Zulkarnain, MA menyebutkan, keberadaan IAIDU Asahan mendapat perhatian dari Pemerintah Kabupaten Asahan, hal ini dapat dilihat dari hadirnya Bupati Asahan pada saat Wisuda Sarjana IAIDU Asahan Angkatan XXVII TA 2020/2021.
Sementara Bupati Asahan, Surya, yang turut hadir mengatakan, pemerintah Kabupaten Asahan sangat bangga dan menyampaikan apresiasi kepada IAIDU Asahan dengan status terakreditasi “B” telah banyak meluluskan sarjana sarjana.
“Untuk itu, saya berharap kepada seluruh civitas akademika agar tidak bosan-bosannya berperan aktif dengan karya nyata yang benar-benar dapat dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat banyak,” harapnya.
Wisuda ini juga dirangkai dengan pemandangan MoU IAIDU Asahan dengan Pemerintah Kabupaten Asahan tentang Pengembangan Sumber Daya Manusia Melalui Penyelenggaraan Tri Dharma Perguruan Tinggi Sekaligus saling menyerahkan cinderamata antara Pemerintah Kabupaten Asahan dengan IAIDU Asahan.
Untuk diketahui, 277 orang wisudawan, yang terdiri dari 118 orang lulusan Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI), Program Studi Managemen Pendidikan Islam (MPI) sebanyak 23 orang, Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) sebanyak 19 orang, Program Studi Hukum Keluarga Islam (HKI) sebanyak 42 orang, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah (HES) sebanyak 59 orang dan Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam (KPI) sebanyak 16 orang. (MS10)
