Scroll untuk baca artikel
KesehatanMedan

Wujudkan Medan Sebagai Medical Tourism, Pemko Medan Bangun Kolaborasi Dengan Stakeholder

×

Wujudkan Medan Sebagai Medical Tourism, Pemko Medan Bangun Kolaborasi Dengan Stakeholder

Sebarkan artikel ini
MEDAN-Peningkatkan kualitas pelayanan kesehatan menjadi hal utama yang akan dilakukan Pemerintah Kota Medan untuk mendukung terwujudnya Kota Medan sebagai Medical Tourism. Sebab, banyak sekali  potensi yang bisa digali sehingga ibukota Provinsi Sumatera Utara ini dapat lebih dikenal.

Hal ini disampaikan Walikota Medan Bobby Nasution ketika menerima kunjungan Direktur RS Columbia Asia Medan Sutomo Kasiman di Balai Kota Medan, Selasa (11/1/2022). Selain bersilaturahmi, kunjungan tersebut juga dalam rangka menyampaikan sejumlah rencana program yang akan dijalankan di tahun 2022.

“Banyak masyarakat Kota Medan yang memilih untuk mendapatkan layanan kesehatan dari rumah sakit di negara-negara tetangga. Jika hal tersebut dapat diminimalisir, tentunya  akan menjadi peluang yang baik untuk Kota Medan,” kata Bobby nasution.

Baca Juga:   Kini, RS Columbia Asia Medan Miliki Laboratorium PCR

Untuk itu, Bobby Nasution ingin mewujudkan Medan sebagai Medical Tourism. Apalagi,  ungkapnya, Indonesia sebagai Medical Tourism juga menjadi harapan yang disampaikan Presiden RI Joko Widodo saat meresmikan rumah sakit bertaraf internasional di Bali beberapa waktu lalu.

Guna mewujudkan Kota Medan sebagai Medical Tourism, orang nomor satu di Pemko Medan  mengungkapkan, pihaknya saat ini tengah membangun kolaborasi dan komunikasi dengan stakeholder terkait, seperti perhotelan dan rumah sakit untuk merancang konsep untuk mendukung keinginan tersebut.

Sementara itu  Sutomo Kasiman selaku Direktur RS Columbia Asia Medan mengaku, pihaknya siap untuk mendukung Pemko Medan menjadikan Kota Medan sebagai Medical Tourism.

“Sebagai bentuk dukungan peningkatan layanan kesehatan, RS Columbia Asia juga akan memberikan bantuan CSR serta menghadirkan layanan call center guna memberikan kemudahan bagi masyarakat yang membutuhkan layanan kesehatan dalam kondisi urgensi,” ujar Sutomo. (MS7)