Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Akhir Pekan IHSG Turun, Rupiah Naik

×

Akhir Pekan IHSG Turun, Rupiah Naik

Sebarkan artikel ini
Foto : Ilustrasi IHSG/int

mediasumutku.com| MEDAN- Selama sesi perdagangan, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) berada di zona merah. IHSG di akhir pekan ini tidak beranjak jauh dari level 5.800. IHSG beberapa kali mencoba untuk turun ke bawah. IHSG pada dasarnya di hari ini berada dalam tren turun atau melemah.

“Hanya saja karena dorongan fundamentalnya tidak terlalu kuat. Ditambah dengan level teknikal 5.800 yang sulit terlewati. Membuat pelemahan IHSG tertahan di level psikologis,” kata analis keuangan Sumut, Gunawan Benjamin, Sabtu (5/12/2020).

IHSG ditutup melemah 0.21% di level 5.810,48. Kinerja IHSG yang buruk tersebut dipengaruhi oleh sejumlah sentiment buruk baik eksternal maupun internal. Dalam sehari perdagangan IHSG sempat menyentuh 5.775 sebagai level terendah. Sekalipun mampu berbalik di sesi perdagangan selanjutnya.

Baca Juga:   Bupati Taput Nikson Nababan : Pariwisata Salah Satu Sumber PAD Tapanuli Utara

“Selain itu, tidak hanya IHSG yang tertahan di level psikologis. Mata uang Rupiah juga bernasib tidak jauh berbeda. Hanya arahnya saja yang berbeda sedikit ada kenaikan. Jika IHSG berada dalam tren negative, IHSG justru dalam tren positif di akhir pekan ini. Namun, Rupiah juga sama-sama tertahan di level psikologis,” ujarnya.

Rupiah ditutup di level 14.105 per US Dolar. Level tersebut sekalipus menjadi level terkuat Rupiah pada perdagangan hari ini. Namun Rupiah tanpa bersusah payah untuh menembus level 14.100 sekalipun tengah dinaungi kabar positif dari tren pelemahan mata uang US Dolar.

“Ada sejumlah kabar buruk yang menjadi fokus perhatian pelaku pasar sejauh ini. Dari eksternal, tekanan AS ke China kian kuat yang memicu terjadinya kekuatiran akan eskalasi hubungan yang kian buruk di masa yang akan datang,”katanya.

Baca Juga:   Bursa Saham Hari Ini Belum Berikan Sinyal Kuat 

Sementara itu, dari dalam negeri, penambahan jumlah kasus covid 19 yang mengalami peningkatan membuat pelaku pasar kembali harus mewaspadai kemungkinan adanya tekanan hebat pada pasar keuangan nantinya.

“Investor benar-benar tengah dirudung banyak kabar buruk. Meskipun belum berdampak sangat buruk bagi pasar keuangan,” ujarnya.(MS11)