Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Akseleran Salurkan Pembiayaan UMKM dari Bank Jago Rp50 Miliar

×

Akseleran Salurkan Pembiayaan UMKM dari Bank Jago Rp50 Miliar

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Fintech Peer to Peer (P2P) Lending Akseleran terus mengakselerasi pertumbuhan bisnis Usaha Mikro Kecil Menengah di Indonesia melalui kerjasama pembiayaan skema channeling dengan PT Bank Jago Tbk sebesar Rp50 Miliar.

Dengan adanya kolaborasi sinergis antara fintech P2P Lending dan perbankan ini, Bank Jago berkomitmen untuk menyalurkan pembiayaan produktif kepada para pelaku UMKM (borrower) melalui platform Akseleran.

Mikhail Tambunan, Chief Financial Officer & Co-Founder Akseleran, mengatakan, penandatanganan kerjasama dengan Bank Jago sudah berlangsung per 3 Februari 2021 lalu.

“Komitmen Bank Jago menambah jumlah institutional lender yang memberikan ukungan finansial kepada Akseleran,”katanya, Kamis (11/2/2021).

Secara kumulatif, Akseleran sudah menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp1,9 trililun lebih kepada 2.500 peminjam dan juga didukung oleh 150 ribu lebih pemberi pinjaman (lender) retail atau perorangan yang tersebar merata dari Aceh hingga Papua.

Baca Juga:   Ketua DPRD Sergai Tinjau Lokasi Pasar Bedagai

Selain itu, Mikhail mengungkapkan, penyaluran pinjaman usaha Akseleran tiap bulannya terus mengalami tren meningkat dengan rata-rata mencapai sebesar Rp80-90 miliar per bulan. Untuk Januari 2021, dia mengatakan, Akseleran berhasil menyalurkan total pinjaman usaha sebesar Rp105
miliar atau berada di atas rata-rata penyaluran pinjaman.

“Produk pinjaman kami masih berfokus kepada invoice financing (60 persen) dan pra-invoice financing (40 persen) dengan menyasar semua sektor yang utamanya adalah konstruksi, infrastruktur, energi, kelistrikan, pertambangan, minyak dan gas serta ada banyak dari ritel maupun essential goods supply chain,”ujarnya.

Meski demikian, pihaknya tetap menerapkan penilaian kredit yang prudent dengan fokus kepada cashflow calon borrower sebagai bagian dari mitigasi risiko dan langkah tersebut ternyata berhasil dengan pencapaian total NPL Akseleran secara kumulatif berada di angka 0,13 persen atau salah satu yang
terendah di industri P2P Lending Indonesia.

Baca Juga:   2021, Borrower Akseleran tumbuh 141 Persen, NPL 0,07 Persen

Menurut Mikhail, ke depan Akseleran akan terus meningkatkan kolaborasi dengan lembaga keuangan lainnya dan proses mitigasi risiko juga tetap berlaku terhadap mitra kerja sama loan channeling Akseleran.

“Apalagi di Akseleran, seluruh pinjaman sudah ada proteksi asuransi kredit yang melindungi 90 persenpokok pinjaman tertunggak sehingga risiko para mitra lembaga jasa keuangan Akseleran dapat termitigasi dengan baik,” tambah Mikhail.(MS11)