Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Akselerasi Kawasan Ekonomi Baru, PGN Optimalkan Peran Gas Bumi

×

Akselerasi Kawasan Ekonomi Baru, PGN Optimalkan Peran Gas Bumi

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) mengotimalkan peran gas bumi sebagai energi perantara menuju transisi energi, untuk mendukung akselerasi investasi di kawasan ekonomi baru.

Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN, Heru Setiawan mengatakan, potensi Kebutuhan Kawasan Industri (KI) dengan menggunakan pendekatan luasan lahan KI adalah sebesar 390 BBTUD. Selain itu, terdapat rencana peningkatan overall steel capacity Nasional, smelter dan gasifikasi Pembangkit PLN (Kepmen 13) yang tersebar di beberapa lokasi di Indonesia.

“Di Jawa Tengah Bagian Selatan misalnya, terdapat rencana supply gas untuk Kilang Cilacap yang nanti sebagai anchor buyer. Kemudian, di kawasan Timur Indonesia, program PGN untuk Listrik Nasional yaitu rencana gasifikasi pembangkit PLN dari diesel ke gas. Dari sisi value chain-nya, penggunaan gas akan jauh lebih murah daripada diesel. Nanti diharapkan akan menyentuh kawasan seperti Papua, Ambon, Sulawesi, Nusa Tenggara, Sumut dan lain-lain,” ujar Heru dalam acara Investor Daily Summit 2021 secara virtual, Rabu (14/7/2021).

Baca Juga:   PGN Raih Penghargaan Keselamatan Migas 2020

Proyek Smelter memiliki potensi sampai dengan 80 BBTUD. Sedangkan pada proyek gasifikasi PLN berdasarkan Kepmen ESDM no 13 untuk pembangkit Tahap 1 memiliki potensi sampai dengan 76 BBTUD. Kedua proyek tersebut akan menjadi anchor demand bagi kawasan industri sekitarnya.

PGN juga telah melakukan penandatanganan pokok-pokok perjanjian dengan Kawasan Industri Terpadu Batang dan Kawasan Industri Kendal, (21/5/2021) lalu. Pada kerjasama ini, PGN akan menyediakan pasokan gas dan infrastruktur pendukungnya di KI Kendal dengan kebutuhan gas sekitar 37 BBTUD dan KIT Batang sekitar 10 BBTUD.

“PGN sudah berkoordinasi dengan KESDM untuk mengenai jaringan pipa transmisi Cirebon-Semarang dimana diprioritaskan akan dibangun terlebih dahulu untuk ruas dari Semarang ke Batang. Dengan begitu, akan ada pasokan gas khusus ke Batang melalui jaringan Semarang-Batang,” ujarnya.

Baca Juga:   PGN Dorong Ekspansi dan Efisiensi Layanan Gas Bumi

Sementara itu, Ketua Umum KADIN Arsjad Rasjid, untuk menyukseskan Kawasan Ekonomi Baru memerlukan integrated approach yang jelas di mana suatu kawasan ekonomi harus memiliki infrastruktur dan akses terhadap moda transportasi.

“Disisi lain yang tak kalah penting adalah menarik anchor tenan, industri hulu atau industri awal yang menjadi penopang dan kemudian akan didukung oleh industri lainnya. Dengan demikian kawasan ekonomi akan menjadi sukses,” ujarnya. (MS11)