Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Akselerasi Program Vaksinasi, Kunci Utama Pemulihan Ekonomi Sumut

×

Akselerasi Program Vaksinasi, Kunci Utama Pemulihan Ekonomi Sumut

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Pertumbuhan ekonomi Sumatera Utara ( Sumut) mempunyai banyak ruang untuk membaik. Hal ini didukung membaiknya proyeksi pertumbuhan ekonomi global, kinerja perdagangan internasional Sumut yang mencatatkan surplus dan harga-harga komoditi terus naik, terutama komoditi kelapa sawit dan karet.

Namun demikian faktor risiko yang perlu diwaspadai seperti pengetatan/restriksi disebabkan varian Delta dari Covid19, mengakibatkan potensi penurunan tingkat konsumsi masyarakat.

“Dengan adanya kerjasama yang solid antara pemerintah dan masyarakat seiring akselerasi program vaksinasi menjadi kunci utama pemulihan ekonomi Sumut,” kata Kepala Kantor Wilayah Ditjen Perbendaharaan Sumut, Tiarta Sebayang selaku Kepala Perwakilan Kementerian Keuangan Sumut, pada press conference melalui zoom dengan tema “PEN dan perkembangan Pendapatan dan Belanja Negara di Sumut”, Jum’at (23/7/2021).

Baca Juga:   Hari Ini, Wall Street Menghijau

Untuk merespon dinamika Covid-19, Program Pemulihan Ekonomi Nasional ( PEN) di Sumut terdiri klaster Kesehatan dengan realisasi sebesar Rp255,53 milliar, klaster Perlindungan Sosial dengan realisasi Rp3,73 triliun, klaster Sektoral Kementerian/Lembaga dengan realisasi Rp409,53 miliar dan klaster Dukungan UMKM dengan realisasi sebesar Rp679,18 miliar.

“Sehingga total realisasi dana Pemulihan Ekonomi Nasional di Sumut adalah sebesar Rp5,075 triliun,” katanya.

Kegiatan yang diselenggaran Perwakilan Kementerian Keuangan Sumut secara daring ini juga menghadirkan Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Heru Pambudi yang sekaligus sebagai keynote speech, Kepala Kanwil Ditjen Pajak Sumut I Eddy Wahyudi, Kepala Kanwil Ditjen Pajak Sumut II Anggrah Warsono, Plt Kepala Kanwil Bea Cukai Sumut, Ambang Priyonggo dan Kepala Kanwil Ditjen Kekayaan Negara, Teddy Syandriadi.(MS11)

Baca Juga:   Harga Minyak Mentah Naik US$2,33/Barel