Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Analis: Kaburnya Dana Asing Bikin IHSG ‘Melempem’

×

Analis: Kaburnya Dana Asing Bikin IHSG ‘Melempem’

Sebarkan artikel ini
Foto : Ilustrasi IHSG/int

mediasumutku.com | JAKARTA – Kemarin, di penutupan perdagangan Selasa (12/11/2019) Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rebound 0,52% ke level 6.180,99 . IHSG Sempat melemah di awal perdagangan hingga selesainya sesi I perdagangan. Namun, indeks kembali bangkit hingga akhirnya ditutup menguat.

Di mana investor asing masih cabut dari pasar saham. Tercatat, pada perdagangan hari ini, asing mencatatkan net sell sebesar Rp 508,98 miliar di semua pasar (all market).

Menurut, Kepala Riset Koneksi Kapital Indonesia Marolop Alfred Nainggolan mengatakan, menguatnya IHSG tidak lepas dari masuknya investor domestik di tengah kaburnya dana asing dari pasar saham.

Mata uang rupiah yang menguat terhadap dollar AS juga menopang pergerakan indeks hari ini. “Selain itu, penguatan juga diakibatkan penurunan IHSG yang telah terjadi cukup dalam akibat faktor jual bersih asing,” ujar Alfred

Baca Juga:   Agustus 2020, Tingkat Penghunian Kamar Hotel Capai 29,38 Persen

Untuk perdagangan Rabu (13/11), Alfred melihat asing masih akan cukup massif keluar dari pasar saham pada perdagangan sesi pertama. Namun, ia memperkirakan investor domestik akan masuk pada pertengahan hingga akhir sesi perdagangan.

“Masih akan ada tekanan aksi jual dari asing tetapi kemungkinan indeks ditutup menguat masih cukup besar,” imbuhnya.

Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso memproyeksikan, IHSG akan diwarnai sentimen dari domestik maupun global. Dari sisi global, pergerakan IHSG akan dipengaruhi ketidakpastian perundingan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Untuk diketahui, Presiden AS Donald Trump baru-baru ini membantah akan menghapus seluruh tarif impor yang sudah berlaku. Padahal, pihak Beijing mengklaim Washington telah setuju ihwal penghapusan tarif tersebut.

Baca Juga:   Bursa Asia Meluncur ke Zona Hijau

Sementara dari domestik, data-data ekonomi seperti pertumbuhan ekonomi yang masih di kisaran 5% serta current account deficit (CAD) yang membaik masih menjadi katalis positif bagi pergerakan IHSG.

Aria memprediksikan IHSG akan menguat dalam jangka pendek di kisaran 6.200 – 6.220. Sementara Alfred memproyeksikan IHSG akan menguat di level 6.150 – 6.200.