Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Analis: Kurs Rupiah akan Terdepresiasi

×

Analis: Kurs Rupiah akan Terdepresiasi

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Pada perdagangan kemarin, Jumat (3/1) kemarin tren positif rupiah pada akhir tahun kemarin diprediksi akan mulai berakhir. Kurs rupiah kembali melemah dan berada pada level Rp 13.390 per dollar As, atau melemah 0,27%.

Menurut Ekonom Samuel Aset Manajemen Lana Soelistianingsih menilai pergerakan positif rupiah beberapa waktu ke belakang cenderung didasari sentimen eksternal. Oleh sebab itu, ketika sentimen perang dagang Amerika dengan China terjadi, rupiah bisa menguat. Namun ketika ada sentimen baru, rupiah bisa terkena dampaknya.

“Insiden geopolitik yang melibatkan Iran dan Amerika bisa jadi sentimen negatif untuk rupiah. Sentimen ini menimbulkan ketidakpastian, alhasil akan banyak yang pegang dollar dan imbasnya rupiah akan melemah,” jelas Lana.

Baca Juga:   Wagub Musa Rajekshah Minta Dinas Terkait Perkuat Kemasan Produk

Namun Lana menilai selama Iran dan Amerika belum mengambil aksi nyata, pelemahan hanya terjadi singkat. Ia menyebut dua hingga tiga hari.

Selain karena sentimen perang dagang Amerika dengan China, ekonom UOB Enrico Tanudwijaya melihat penguatan rupiah pada Desember dipengaruhi sebagian besar karena adanya capital inflow yang cukup signifikan ke pasar obligasi Indonesia.

“Indonesia sejauh ini masih menawarkan perbedaan imbal hasil baik nominal maupun riil yang cukup menarik untuk dibeli,” ujarnya.

Namun Enrico memperkirakan pergerakan rupiah akan terdepresiasi pada pekan depan. Berdasarkan hitungannya, defisit neraca transaksi berjalan Indonesia berada di kisaran 2,6% dari GDP. Oleh sebab itu rupiah diprediksi akan bergerak depresiasi secara gradual terhadap dollar AS.

Baca Juga:   Harga Emas Spot Semakin Tinggi

Enrico memproyeksikan rentang pergerakan rupiah hari ini berada di kisaran Rp 13.900 per dollar AS hingga Rp 14.123 per dollar AS. Sementara Lana memproyeksikan rupiah berada pada rentang Rp 14.000 per dollar AS hingga 14.050 per dollar AS.