Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Analis: Rupiah Bakal Lanjutkan Penguatan

×

Analis: Rupiah Bakal Lanjutkan Penguatan

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | JAKARTA – Penguatan rupiah di awal pekan, Senin (23/12) lebih dikarenakan posisi dollar AS yang cenderung lesu dan Tak banyak aktivitas di pasar keuangan. Prediksinya, hingga akhir tahun rupiah tidak akan bergerak terlalu jauh dari kisaran saat ini.

Mengutip Bloomberg, rupiah ditutup melemah tipis 0,01% ke level Rp 13.979 per dollar AS dari penutupan sebelumnya. Sebaliknya, kurs tengah Bank Indonesia (BI) atau JISDOR, justru menguat 15 poin menjadi Rp 13.978 per dollar AS.

Analis PT Monex Investindo Faisyal menjelaskan, penguatan rupiah hari ini akibat dollar AS yang tertekan lantaran pasar masih meragukan progres penyelesaian perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan China.

Baca Juga:   Kurs Rupiah Dibuka Menguat di Rp14.095/U$D

Di sisi lain, tercapainya kesepakatan dagang antara AS, Mexico dan Kanada hanya akan memberikan sentimen positif sementara bagi dollar AS.

“Pasar masih belum yakin akan adanya kesepakatan dagang AS dan China. Disamping itu, kesepakatan hard Brexit juga masih menjadi perhatian,” jelas Faisyal.

Prediksinya, pada perdagangan Selasa (24/12) rupiah diperkirakan masih bergerak tipis dengan kecenderungan melemah ke arah Rp 14.000 per dollar AS. Sedangkan untuk level suppor rupiah hari ini diperkirakan berada di area Rp 13.940 per dollar AS.

Menurutnya, beberapa sentimen besok bakal mendorong rupiah tertekan, seperti rilis data pesanan barang tahan lama AS, yang mana jika hasilnya positif akan membuat rupiah tertekan pada perdagangan hari ini Selasa (24/12).

Baca Juga:   Kemendag Jamin Stok dan Kelancaran Distribusi Bapok Selama PPKM Darurat

Di samping itu, jelang tutup tahun sentimen profit taking juga akan menekan pergerakan rupiah, diikuti keraguan pasar terhadap prospek perang dagang AS dan China.

Sebaliknya, Ekonom Samuel Asset Management Lana Soelistianingsih optimistis rupiah masih akan melanjutkan penguatan pada perdagangan hari ini.

“Cenderung menguat karena aktivitas perdagangan yang menurun dan permintaan dollar AS juga turun,” ungkap Lana kepada Kontan.co.id.

Untuk itu, dengan kondisi pasar yang minim aktivitas jelang akhir tahun Lana memperkirakan rupiah bakal bergerak di rentang Rp 13.960 per dollar AS hingga Rp 13.970 per dollar AS pada perdagangan hari ini.