Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Berita SumutHeadlineHukrimSumut

Anggota DPRD Sumut Ustad H. Syahrul Siregar: Jika Benar Ada Penyalahgunaan Dana Desa, Itu Artinya Sudah Masuk Dalam Ruang Pidana

×

Anggota DPRD Sumut Ustad H. Syahrul Siregar: Jika Benar Ada Penyalahgunaan Dana Desa, Itu Artinya Sudah Masuk Dalam Ruang Pidana

Sebarkan artikel ini
Kantor Desa Labuhan Labo Sidempuan Tenggara Kota Padang Sidempuan, Sumatera Utara

Sekdes Desa Labuhan Labo: Tidak Benar Ada Pemotongan Dana BLT

mediasumutku.com | MEDAN– Apabila benar ada dugaan penyalahgunaan Dana Desa atau tidak sesuai dengan tupoksinya maka itu sudah memasuki ruang pidana dan perbuatan melawan hukum.

Demikian hal tersebut dikatakan anggota DPRD Sumut dari Dapil 7 (Tabagsel) Ustadz H. Syahrul Siregar kepada MediaSumutku. Com, Sabtu (19/8) melalui telefon seluler. Lebih lanjut dikatakannya, persoalan Dana Desa harus benar-benar disalurkan tepat sasaran.

“Kalau soal Desa Labuhan Labo, saya sebagai wakil rakyat dari Dapil Tabagsel sudah pernah memberikan bantuan bibit ke Desa Labuhan Labo. Yang pada saat itu juga didampingi Wali Kota Padangsidimpuan, Sumatera Utara,” jelas H. Syahrul yang juga berasal dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).

Baca Juga:   Kejari Sergai Tahan ASN Dinas Pertanian Terkait Dugaan Mark-Up Uang Klaim AUTP 2020

Secara terpisah, ketika dikonfirmasi kepada Kepala Desa Labuhan Labo, Adi Santoso melalui telefon seluler, beliau mengatakan, anda salah, saya bukan Kepala Desa, “anda salah, aku anggota GNPK-RI,” jelasnya melalui WA dengan nomor 08137766XXXX.

Sementara itu Sekretaris Desa Labuhan Labo Banua ketika dikonfirmasi persoalan Dana Desa dan adanya pemotongan dana BLT kepada masyarakat mengatakan, kami menyalurkan BLT secara merata. Dan, tidak benar itu ada pemotongan.

Ketika disinggung soal adanya isu yang berkembang di Padangsidimpuan ada beberapa KK warga Labuhan Labo beberapa tahun yang lalu sempat “diusir” pada tengah malam oleh pihak desa dikarenakan sebelumnya mempertanyakan soal dana BLT, dengan nada tinggi Sekdes mengatakan “siapa yang bilang tunjukkan kepada saya. Tidak ada itu pengusiran, itu adalah interen desa kami. Dan masalah tersebut sudah selesai, jangan diungkit-ungkit lagi persoalan itu. Karena sudah dekat Pilkades serentak. Jadi tidak benar itu,” tandas Sekdes sambil mengatakan maaf saya lagi ada kegiatan untuk bayaran sambil menutup telefon seluler. (Winda)