MEDAN-Penanganan Covid-19 terus dilakukan Walikota Medan Bobby Nasution guna mencegah dan mengendalikan angka kasus penyebaran virus Corona di Kota Medan. Selain melakukan pemantauan hingga tingkat lingkungan menggunakan aplikasi, juga memperkuat 3T (Tracing, Testing dan Treatment). Kemudian gencar melaksanakan vaksinasi guna mempercepat terbentuknya herd immunity di tengah masyarakat.
Kerja keras ini membuahkan hasil, perlahan angka terkonfirmasi positif Covid-19 kini mengalami penurunan yang cukup signifikan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Kesehatan Kota Medan, jumlah angka terkonfirmasi positif Covid-19 sempat mengalami lonjakan yang cukup tinggi pada 3 Maret 2022 yakni 10.391. Tapi selang 28 hari kemudian, tepatnya 31 Maret 2022, angka terkonfirmasi positif Covid-19 tinggal 299.
Meskipun telah terjadi penurunan namun menantu Presiden Joko Widodo ini minta agar RSUD Dr Pirngadi Medan tetap menyediakan 80 ruangan dan 20 ICU guna mengantisipasi jika terjadi lonjakan.
“Jika terjadi lonjakan kasus, maka dapat ditangani dengan secepatnya. Kita berharap, masyarakat tetap disiplin melaksanakan protokol Kesehatan (prokes),” katanya belum lama ini.
Penurunan angka pasien Covid-19 di RSUD Dr Pirngadi Medan mendapat apresiasi dari dosen di Inkes Deli Husada Delitua Andayani Boang Manalu SST MKeb. Andayani menilai, Walikota berhasil membuktikan diri dengan penanganan Covid-19 yang dilakukan selama ini.
“Saya sangat mendukung langkah yang dilakukan Wali Kota ini. Apalagi penurunan angka ini juga disebabkan karena gencarnya pemerintah mengajak masyarakatnya melakukan vaksinasi. Untuk masyarakat yang belum divaksin, saya berharap dilakukannya penyuluhan maupun sosialisasi. Sebab, ada sejumlah masyarakat tidak mau divaksin dengan berbagai alasan. Bisa jadi salah satunya karena kurangnya pengetahuan,” ungkap Andayani.
Selanjutnya, Andayani juga mendukung sikap Bobby Nasution yang menginstruksikan RSUD Dr Pirngadi untuk tetap menyediakan 80 ruangan dan 20 ICU khusus Covid-19 meski angka penyebaran Covid-19 terus melandai, guna mengantisipasi jika suatu waktu terjadinya lonjakan.
“Menurut saya, langkah yang dilakukan Walikota ini sudah sangat tepat. Ibarat kata pepatah, kita harus sedia payung sebelum hujan,” ujarnya.(MS7)