Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Medan

Antisipasi Kesiapan Warga, Pemko Medan Gelar Kesiapsiagaan Bencana

×

Antisipasi Kesiapan Warga, Pemko Medan Gelar Kesiapsiagaan Bencana

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Mengantisipasi kesiapan masyarakat ketika datang bencana sehingga akan mengurangi risiko bencana, Pemerintah Kota Medan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) menggelar Gladi Kesiapsiagaan terhadap Bencana, Rabu (22/6/2022).

Gladi kesiapsiagaan terhadap bencana ini dibuka oleh Walikota Medan Bobby Nasution diwakili Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Muhammad Sofyan di Hotel Garuda Plaza. Sekitar 100 orang dari perwakilan Satgas TRC, Kepala Lingkungan dan komunitas pegiat penanggulangan bencana mengikuti Gladi Kesiapsiagaan terhadap Bencana baik dalam ruang maupun luar ruang.

Dalam membacakan sambutan Bobby Nasution, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan, Muhammad Sofyan mengatakan, kota Medan sering terjadi bencana alam dan non alam seperti banjir yang diakibatkan kiriman dari hulu maupun curah hujan yang tinggi serta banjir air pasang (ROB). Selain itu bencana angin puting beliung dan kebakaran juga sering terjadi di ibu kota provinsi Sumut ini.

Baca Juga:   Pomdam I/BB Gelar Operasi Pendisplinan Protokol Kesehatan

Sofyan menambahkan, semua bencana tersebut tentunya tidak diinginkan dimanapun terjadi, tetapi karena kondisi geografis, geologis, hidrologis dan biologis daerah kota Medan sangat memungkinkan terjadinya bencana baik bencana faktor alam maupun faktor non alam yang tentunya menyebabkan timbulnya korban jiwa, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

“Menyikapi hal tersebut, tentu kedepannya penanggulangan bencana di Kota Medan harus menjadi prioritas dan dititik beratkan pada pencegahan dan mitigasi bencana perlu terus ditingkatkan. Begitu juga sistem edukasi kebencanaan yang berkelanjutan khususnya di daerah rawan bencana,” kata Sofyan.

Menurut Sofyan, kegiatan gladi kesiapsiagaan terhadap bencana ini sangat penting sebagai upaya tindak lanjut dari penyelenggaraan bencana yang telah dilakukan selama ini meskipun dalam keterbatasan personil, peralatan logistik dan pembiayaan.

Baca Juga:   Komunitas Sedekah Jumat Serahkan Kunci Rumah Baru Korban Kebakaran

“Kegiatan ini sangat penting, terutama untuk masyarakat atau komunitas yang tinggal di daerah rawan bencana yang diharapkan mereka dapat mengenali dan memahami lingkungan sekitarnya, meningkatkan pengurangan risiko bencana, pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, kapasitas dan siap memberikan pertolongan kepada masyarakat secara sukarela dan ikhlas apabila terjadi bencana,” sebut Sofyan.

Kepada para peserta mantan Kasat Pol PP Kota Medan berharap, dapat mengikuti kegiatan ini dengan baik dan pahami materi yang disampaikan. Kemudian kepada para narasumber kami mengucapkan terima kasih dan berharap dapat menyampaikan berbagai penjelasan secara lebih rinci dan lengkap serta mudah dimengerti oleh peserta.

“Kita harapkan para peserta dapat memahami, menambah pengetahuan dan keterampilan serta mengenali lingkungannya dari semua jenis potensi bencana. Selain itu kegiatan ini  dapat  meningkatkan Wawasan dan kapasitas khususnya yang bertempat tinggal di daerah rawan bencana sehingga kedepannya dapat memudahkan kita untuk penanganan bencana pada saat tanggap darurat,” ujarnya.

Baca Juga:   Atasi Banjir, Pemko Medan Siap Berkolaborasi Dengan BWS Sumatera II

Sebelumnya Kalaksa BPBD Medan M Husni diwakili Kabid Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Medan Fahruddin dalam sambutannya menjelaskan, tujuan Gladi Kesiapsiagaan terhadap Bencana ini dilakukan agar masyarakat dapat mengetahui tentang pentingnya pencegahan dan mitigasi dalam menghadapi bencana. Selain itu agar masyarakat dapat mengetahui pentingnya peranan masyarakat dalam menghadapi bahaya bencana.

“Gladi kesiapsiagaan terhadap bencana yang digelar selama dua hari ini baik Gladi Ruang di Hotel Garuda Plaza dan Gladi Lapang di Taman Cadika ini juga bertujuan agar masyarakat memiliki wawasan, pengetahuan dan keterampilan untuk penyelamatan diri, keluarga dan masyarakat apabila terjadi bencan. Selain itu peserta juga dapat mengetahui jenis-jenis ancaman bencana di Kota Medan,” pungkasnya. (MS7)