Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Sumut

Atasi Bencana Alam, Diperlukan Sinergitas Pentahelix

×

Atasi Bencana Alam, Diperlukan Sinergitas Pentahelix

Sebarkan artikel ini
mediasumutku.com | ASAHAN – Asisten Perekonomian dan Pembangunan Bambang Hadi Suprapto menyatakan, penanggulangan bencana bukan hanya menjadi tugas pemerintah semata. Akan tetapi, diperlukan sinergitas pentahelix upaya mitigasi bencana yang dalam hal ini adalah kolaborasi antara pemerintah, pihak swasta, masyarakat, akademis dan media.

Konsep pentahelix ini dapat mengurangi kecenderungan masyarakat untuk terlalu bergantung pada pemerintah dalam menghadapi persoalan bencana di sekitar mereka.
“Hari ini, Pemerintah Kabupaten Asahan bersama TNI-Polri, dan unsur lainnya menggelar apel kesiapan antisipasi bencana alam, oleh sebab itu kita harus siap melakukan kegiatan yang positif dalam mengantisipasi kemungkinandampak buruk yang dapat ditimbulkan akibat bencana yang terjadi,” ucap Bambang dalam amanatnya yang dibacakan saat memimpin apel kesiapan antisipasi bencana alam di Kabupaten Asahan Tahun 2020 di Halaman Polres Asahan, Rabu (11/11/2020).
Apel tersebut diikuti Ketua DPRD Kabupaten Asahan, Kapolres Asahan, Perwakilan Dandim 0208/Asahan, Perwakilan Kajari Asahan, Perwakilan Danlanal TBA, Perwakilan Pengadilan Negeri Kisaran, Dansubdenpom 1/1-4 Kisaran, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Asahan, Kepala BPBD Kabupaten Asahan dan personil TNI-Polri Asahan.
Dikatakan Bambang, bencana memang tidak bisa dihindari, akan tetapi dapat meminimalisir risiko yang timbul apabila dilakukan secara bersama-sama menanggulanginya. Ia juga mengatakan, ada beberapa kegiatan mitigasi yang dapat kita lakukan secara bergotong-royong seperti membersihkan saluran air dan drainase, memangkas/memotong pohon yang dianggap berpotensi tumbang dan menimbulkan bencana serta memperhatikan tanggul-tanggul di sepanjang daerah aliran sungai.
Disamping itu secara geografis Kabupaten Asahan merupakan wilayah hilir dari kabupaten lain seperti Kabupaten Simalungun dan Kabupaten Toba Samosir, yang selalu mendapat bencana banjir kiriman apabila curah hujan berlebih di wilayah hulu Kabupaten Asahan ini.
“Untuk itu kita harus siap dengan segala potensi yang kita miliki untuk dapat melakukan hal-hal antisipasinya agar risiko dapat kita minimalisir dan tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah-tengah pandemi covid-19 yang masih berlangsung saat ini,” kata Bambang.
Dia juga mengajak, untuk tetap terus bersinergi melakukan tata kelola pengurangan risiko dan kesiapsiagaan dampak bencana hidrometeorologi dengan wajib memperhatikan protokol kesehatan dan mengurangi penularan covid-19 maupun penyakit menular lainnya.
“Selain itu, memberdayakan seluruh unsur serta potensi sumber daya yang ada dalam rangka pengurangan risiko bencana. Di akhir kegiatan, diserahkan juga alat-alat kesiapsiagaan penanggulangan bencana kepada TNI-Polri dan Instansi Pemerintah terkait secara simbolis,” pungkasnya. (MS10)
Baca Juga:   Jalan Penghubung Dua Desa di Kecamatan Bandar Pulau Asahan Dibangun