Scroll untuk baca artikel
Sumut

Awasi Keuangan Daerah, Tanjungbalai Terapkan Aplikasi E-STS 

×

Awasi Keuangan Daerah, Tanjungbalai Terapkan Aplikasi E-STS 

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | TANJUNGBALAI-Untuk mengawasi keuangan daerah, Kota Tanjungbalai akan menerapkan aplikasi Surat Tanda Setoran Elektronik (E-STS). Aplikasi ini akan menyelesaikan masalah yang selama ini terjadi terkait standarisasi format-format dan laporan penatausahaan keuangan, kontrol dan evaluasi data rekening umum kas daerah.

Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Tanjungbalai, Ismael Parenus Sinaga menyebutkan, aplikasi ini merupakan karya bersama yang melibatkan integrasi data antara Bank Sumut dengan Pemkot Tanjungbalai melalui Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Tanjungbalai serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Penerima Pajak dan Retribusi Kota Tanjungbalai.

Hal ini disampaikan Pjs Wali Kota Tanjungbalai, Ismael Parenus Sinaga saat membuka grand launching dan sosialisasi penerapan aplikasi E-STS yang dilaksanakan di Aula Sutrisno Hadi Rabu, (18/11/2020).

Baca Juga:   Yayasan IPB Serahkan Bantuan Alat Kesehatan penanganan Covid di Labuhanbatu

Acara launching aplikasi E-STSdihadiri Sekdakot Tanjungbalai Yusmada, Direktur Pemasaran PT Bank Sumut Hadi Sucipto, para asisten, staf ahli, Kepala OPD serta Pimpinan Cabang PT. Bank Sumut Kota Tanjungbalai beserta para bendahara penerimaan OPD Kota Tanjungbalai.

Lebih lanjut, Pjs Wali Kota Ismael Parenus Sinaga mengungkapkan, aplikasi layanan ini akan menggunakan sistem host to host antara aplikasi CMS Bank Sumut dengan E-STS Pemkot Tanjungbalai yang terkoneksi secara online dan real time berbasis Web.

“Khususnya terkait hal pengelolaan data penerimaan asli daerah atau PAD,” ujarnya

Hadirnya E-STS jelasnya, dilatarbelakangi pengalaman BPKAD selaku bendahara umum daerah yang selama ini kesulitan mendapatkan data penerimaan yang akurat dari setiap OPD di lingkungan Pemko Tanjungbalai.

Baca Juga:   Aset Pemkot Tanjungbalai Diminta Dijaga dan Diamankan

“Kondisi ini mengakibatkan terkendalanya evaluasi hasil penerimaan, terutama terkait data pencapaian dan target,” ujarnya.

Dia berharap, seluruh OPD dapat menggunakan aplikasi ini untuk mendukung penerapan dan penggunaannya di lapangan, termasuk Bendahara Penerimaan Pemerintah Daerah.

“Kita ingin pengembangan-pengembangan sistem kedepan dapat terintegrasi seluruhnya. Dengan demikian fungsi sistem yang dibangun dapat digunakan secara optimal dan menghasilkan laporan sesuai harapan,” ungkapnya.

Aplikasi E-STS, sambungnya, harus bisa mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan daerah yang baik, khususnya dalam mewujudkan sistem penatausahaan dan pelaporan keuangan yang transparan dan akuntabel. (MS10)