Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Sumut

Bangkai Babi Mengapung di Sungai Bederah, Dinas Pertenakan Sumut Kembali Surati Kabupaten/kota

×

Bangkai Babi Mengapung di Sungai Bederah, Dinas Pertenakan Sumut Kembali Surati Kabupaten/kota

Sebarkan artikel ini
mediasumutku.com | MEDAN – Dinas Peternakan Sumatera Utara (Sumut) akan kembali menyurati kabupaten/kota, terkait bangkai babi yang ditemukan mengapung di Sungai Bederah kawasan Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, sejak beberapa hari lalu. Kuat dugaan, bangkai babi tersebut terjangkit virus hog cholera.

“Bangkai babi ini tentunya mengganggu masyarakat. Untuk itu, kita akan kembali surati kabupaten/kota. Bahkan, jika perlu kembali akan digelar rapat koordinasi,” ujar Kepala Dinas Peternakan Sumut, Azhar Harahap saat dikonfirmasi wartawan, Rabu (6/11/2019).

Kata Azhar, sebelumnya pihaknya sudah menyebarkan surat ke bupati dan wali kota ke seluruh wilayah Sumut. Surat tersebut berupa langkah-langkah untuk ditindaklanjuti pada peternak babi seperti meminimalkan atau memindahkan hewan ternak antar tempat yakni dari kandang ke kandang atau dari desa ke desa agar tidak terjangkit virus hog cholera.

Baca Juga:   Kejari Langkat Eksekusi Putusan MA Terhadap Terpidana Suroto

“Dalam imbauan itu, kita juga menegaskan agar segera menanam ternak yang sudah mati dan jangan membuang ke sungai atau ke tempat-tempat lainnya. Jadi langkah-langkah ini sudah kita buat melalui tembusan ke Gubernur, Sekda dan ke Bupati setiap daerah. Namun, sepertinya kabupaten/kota belum mengindahkan imbauan-imbauan dan langkah kita karena masyarakat masih kurang paham dengan kasus ini,” tuturnya.

Dijelaskan dia, dengan kasus virus hog cholera ini Dinas Peternakan Sumut sudah memanggil pihak kabupaten/kota terutama kepala dinasnya untuk menyikapi langkah-langkah yang telah dikeluarkan dalam menyikapi dan mengantisipasi.

“Kita harapkan kepala dinas di kabupaten/kota bisa melakukan penanggulangan virus hog cholera ini. Sebab kita di provinsi sifatnya memfasilitasi dan mengevaluasi. Kita juga pantau melalui posko yang telah kita bangun di daerah. Namun, dengan kejadian ini sebagian kabupaten/kota tidak begitu mengindahkan,” cetusnya.

Baca Juga:   Mau Buang Bangkai Babi, Parbetor Ini Diciduk Polisi

Sebagaimana diketahui, warga di Kelurahan Terjun, Kecamatan Medan Marelan, mengeluhkan bau busuk akibat banyaknya bangkai babi yang mengambang di aliran Sungai Bederah.

“Bau kali lah bangkai babinya yang mengapung di sungai, warga jadi terganggu. Kondisi ini telah berlangsung dalam beberapa hari terakhir,” ujar Adi, salah seorang warga Kelurahan Terjun.[wiwin]