Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Headline

Bangkai Babi Nangkring di Sungai Aek Bolon, Kepdes Nunggu Camat Bersihkan Bangkai

×

Bangkai Babi Nangkring di Sungai Aek Bolon, Kepdes Nunggu Camat Bersihkan Bangkai

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.comI TOBASA-Wabah virus babi juga melanda dua Kecamatan (Kecamatan Siantar Narumonda dan Kecamatan Silaen). Buntutnya, masih ditemukan juga bangkai babi yang dibuang ke sungai Aek Bolon Kecamatan Siantar Narumonda.

Sungai Aek Bolon yang melintasi dua Kecamatan (Kecamatan Silaen dan Kecamatan Siantar Narumonda) yang mengalir melintasi beberapa desa mulai dari Desa Pintu Batu Kec,Silaen mengalir ke Desa Sitorang Kec Silaen terus ke desa Narumonda VIII Kecamatan Siantar Narumonda menuju desa Narumonda VII dan Desa Narumonda VI yang berakhir di Hilir sungai tepatnya di desa Narumonda V.yang bermuara ke Danau Toba Desa Narumonda V Kecamatan Siantar Narumonda.
Persis di bendungan irigasi sungai aek Bolon desa Narumonda V ditemukan banyak bangkai babi nyangkut dan bertahan di ruas aliran sungai.
Nyangkutnya bangkai Babi juga di karenakan ruas aliran sungai sudah sempit dan banyak di tumbuhi enceng gondong dan berbagai semak belukar membuat arus sungai tidak lancar mengalir.
Banyaknya bangkai ternak babi yang sangkut dan sudah membusuk di bendungan sungai membuat warga desa Narumonda V sangat resah. Bau bangkai melanda desa.
Kepala Desa Narumonda V Fernando Marpaung Sabtu,(23/11/2019) menjelaskan, dengan maraknya Babi mati di Tobasa akibat virus African Swine Fever (ASF/Demam Babi Afrika) dan Hog Cholera telah melakukan himbauan kepada Kepala Desa dan warga Tiga desa tetangganya (desa Nrumonda VI, Narumonda VII dan Desa Narumonda VIII) supaya tidak membuang bangkai babi dengan sembarangan dan hendaknya di kuburkan.
Menurut salah seorang warga desa Narumonda V Bangkai ternak Babi tersebut di duga di buang dari Hulu sungai di Kecamatan Silaen pada Desa Sitorang dan Pintu Batu.
“Kenapa mesti di buang ke sungai harusnya dikuburkan dan jangan di buang ke sungai.Ini sungguh berbahaya dan akan mengundang penyakit baru,” ungkap Romauli br Marpaung (54).
Menyikapi hal tersebut Kepala Desa Narumonda V langsung berkoordinasi dengan Camat Siantar Narumonda Pintor Pangaribuan,SH guna untuk membersihkan aliran sungai dari bangkai ternak Babi yang meresahkan warga desanya.(MS4)
Baca Juga:   Estafet Peduli Bumi : Transplantasi 5.000 Bibit Terumbu Karang di Pulau Samalona