Scroll untuk baca artikel
Ekonomi

Bank Indonesia dan Kemendag Perkuat Pasar Dalam Negeri 

×

Bank Indonesia dan Kemendag Perkuat Pasar Dalam Negeri 

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Bank Indonesia (BI) dan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag) bersinergi untuk memperkuat pasar dalam negeri dan meningkatkan daya saing sektor perdagangan luar negeri.

Hal ini ditempuh melalui penandatanganan ‘Nota Kesepahaman kerja sama dan koordinasi dalam rangka Pelaksanaan Tugas dan Wewenang’ antara BI dan Kemendag.

Nota kesepahaman ditandatangani Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo dan Menteri Perdagangan Agus Suparmanto secara virtual di Jakarta, Rabu (30/9/2020).

Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengatakan, sinergi dan kerja sama tersebut mencakup tujuh hal di bidang ekonomi dan perdagangan. Diantaranya, perumusan kebijakan yang mendukung pengendalian inflasi, pengendalian impor, peningkatan daya saing ekspor, dan peningkatan kerja sama perdagangan luar negeri dan dalam negeri.

Baca Juga:   Ini Pesan Presiden Jokowi Pada Rakernas Kejaksaan RI 2020

Kemudian, perumusan posisi Indonesia dalam kerja sama perdagangan internasional; penerapan kebijakan sistem pembayaran, perumusan, pelaksanaan, dan pengembangan UMKM; perumusan dan pelaksanaan kebijakan perlindungan konsumen; pengembangan ekonomi syariah di sektor perdagangan; dan pengembangan kompetensi sumber daya manusia.

“Terdapat tiga sektor/area yang dapat mendukung, membantu, dan mendorong pemulihan ekonomi nasional yaitu pertama, sektor perdagangan internasional, saat ini kondisi ekspor Indonesia cukup membaik,”ucapnya.

Selain itu, kerja sama dalam promosi perdagangan melalui sinergi bersama Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, dan Bank Indonesia juga telah terjalin cukup baik; kedua, mempercepat penyerapan realisasi anggaran.

“Dalam hal ini, BI dan Pemerintah melakukan skema burden sharing untuk mempercepat pemulihan ekonomi. Ketiga, mendorong perdagangan dalam negeri khususnya di sektor UMKM, melalui dukungan digitalisasi
di sistem pembayaran,” demikian disampaikan Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo.

Baca Juga:   Lagi, BI pertahankan Suku Bunga Acuan 3,50 Persen

Sementara itu, Mendag Agus menyampaikan, kerja sama dengan BI merupakan upaya pemerintah
menjaga stabilitas pasar dalam negeri dan meningkatkan ekspor untuk membantu pemulihan
ekonomi di masa pandemi Covid-19.

“Semua ini dilakukan untuk mengoptimalisasi pelaksanaan tugas dan kewenangan kedua belah pihak di tengah ketidakpastian ekonomi global akibat pandemi Covid-19,” jelas Mendag Agus.

Menurut Agus, akselerasi, inovasi, dan kolaborasi strategi perdagangan dalam dan luar negeri sangat dibutuhkan dalam situasi yang tidak biasa seperti saat ini.

“Kami berkomitmen meningkatkan sinergi antara kedua pihak dalam mengamankan dan memperkuat pasar dalam negeri sekaligus mengendalikan inflasi; meningkatkan daya saing sektor perdagangan luar negeri sehingga dapat meningkatkan ekspor; memperbaiki neraca transaksi berjalan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan; serta mendukung stabilitas moneter, stabilitas sistem keuangan, dan kelancaran sistem pembayaran,” jelas Mendag Agus.(MS11)

Baca Juga:   Analis: Emas Antam Bakal Berkilau Pekan Ini