Medan, Mediasumutku.com– PT Bank Sumut diminta untuk mampu menjaga nama baik sebagai badan usaha milik daerah (BUMD) milik Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Pemprovsu). Selain itu, Bank Sumut juga diminta untuk mampu terus menambah jumlah nasabahnya.
Harapan ini disampaikan Gubernur Sumatera Utara (Gubsu) Edy Rahmayadi pada Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) Forum Komunikasi Dewan Komisaris Bank Pembangunan Daerah Seluruh Indonesia (FKDK BPDSI) Wilayah Barat, di Hotel Adimulia, Kamis (19/9/2019).
Hadir pada kegiatan tersebut Kepala OJK Regional 5 Sumbagut Yusuf Ansori, Advisor Deputi Komisioner Pengawas Perbankan IV Lukdir Gultom, para Komisaris BPD se-Sumatera, Direksi Bank Sumut dan direksi BPD lainnya. Gubernur pun dihadiahi pelakat sebagai tanda penghormatan dari FKDK BPDSI.
“Khusus kepada Bank Sumut, diharapkan bisa menjaga nama baik dan menambah nasabah, sehingga Bank Sumut menjadi bank yang utama dipilih nasabah dalam urusan menabung sampai pada transaksi bisnis,” ujar Gubsu.
Ia mengatakan, dari sisi intelektualitas pengelola bank diakui cukup handal dan jago. “Tinggal komunikasi inilah yang perlu peran pemerintah daerah untuk sama-sama kita tingkatkan. Kalau jumlahya 50 persen saja dari warga Sumut, kan sudah ada paling tidak enam juta rekening masuk. Sehingga bank itu bisa maju,” kata Gubsu.
Dalam kesempatan itu Gubsu berharap Bank Pembangunan Daerah (BPD) dapat menjadi pilihan utama masyarakat di daerahnya masing-masing. Untuk itu diperlukan kerja sama dengan pemerintah agar muncul kepercayaan di mata publik untuk menyimpan uang.
“Saya berharap Bank Pembangunan Daerah menjadi tempat orang bertransaksi. Kalau kita survei, dari 12 orang, coba ditanya soal bank daerah. Kalau dua orang saja menyebutkan percaya, itu sudah bagus. Jadi kuncinya bagaimana membangun kepercayaan publik,” ujar Gubernur.
Pada dasarnya, kata Gubernur, orang-orang yang bekerja di bidang perbankan termasuk unsur pimpinan hingga komisaris adalah mereka yang memahami dan ahli di bidang bisnis perbankan. Sehingga secara teknis, dirinya meyakini sumber daya manusia (SDM) yang ada memiliki kemampuan di bidangnya masing-masing.
Untuk itu, menurutnya, antara BPD dan Pemerintah Daerah (Pemda) harus ada kerja sama yang baik untuk meningkatkan kepercayaan masyarakat. Mengakhiri sambutannya, Gubsu menyampaikan doa dan harapan agar bank daerah menjadi pilihan utama masyarakatnya di daerah masing-masing.
Bank-bank daerah di Pulau Sumatera, ujar Gubsu, juga diharapkan membawa banyak manfaat. Sebagaimana diketahui, untuk FKDK BPDSI Wilayah Barat terdapat delapan bank daerah yakni Bank Aceh, Bank Sumut, Bank Nagari, Bank Riau Kepri, Bank Jambi, Bank Bengkulu, Bank Sumsel Babel dan Bank Lampung.
Sementara itu Sekretaris Umum FKDK BPDSI Peggy Mekel dalam sambutannya mengapresiasi perhatian dan dukungan yang diberikan oleh kepala daerah atas keberadaan forum ini. Terlebih lagi, di setiap kegiatan seperti saat itu, Bank Sumut sebagai pelaksana kegiatan juga menunjukkan bagaimana menjadi tuan rumah yang baik bagi tamunya.
“Terima kasih kepada kepala daerah yang memberikan perhatiannya kepada BPD yang ada. Terutama kepada Gubernur Sumut, ternyata kegiatan seperti ini begitu didukung. Untuk itu kita patut bersyukur. Salam dari Ketua Umum yang belum bisa bergabung bersama kita, karena masih dalam perjalanan,” sebutnya.
Sedangkan dalam penyampaian singkat, Komisaris Utama Bank Sumut Riza Fahlevi Hasibuan menyampaikan bahwa memang kondisi perekonomian Indonesia masih belum cukup baik, dimana inflasi masih tinggi. Ditambah lagi masuknya era disrupsi teknologi yang berpengaruh kepada dunia perbankan.
Sebab orang sudah mulai menggunakan uang elektronik melalui berbagai layanan aplikasi seperti OVO. Untuk itu, melalui kegiatan bersama antara BPDSI se Sumatera ini, dirinya berharap terbangun kerja sama yang baik untuk menumbuhkembangkan bank daerah menjadi yang terdepan, setidaknya di daerah masing-masing.(MS1/MS1)