mediasumutku.com lMEDAN-
Untuk membantu pemerintah provinsi Sumatera Utara menangani Covid 19, Dewan Riset Daerah (DRD) Sumatera Utara melaksanakan rapat rutin membahas terkait dengan percepatan penanganan Covid 19 di Gelanggang Mahabento Universitas Pembangunana Panca Budi (Unpab) Medan, Selasa (08/9/2020).
Rapat ini dihadiri Ketua DRD Sumut Prof. Wan Syaifuddin, MA, Ph.D, Wakil Ketua II Ir. Tohar Suhartono, IP, MT, ACPE, Kepala Balitbang Sumut Ir. Irman, M.Si, Rektor Unpab yang juga Koordinator Bidang Pendidikan dan Kesehatan DRD Sumut Dr. Muhammad Isa Indrawan, SE, MM, serta anggota DRD Sumut lainnya.
Kepala Balitbang Sumut Irman, berharap, rapat yang berlangsung dalam suasana santai dan rileks melahirkan banyak kajian dan masukan, kemudian menyosialisakannya kepada masyarakat.
“Bagaimana masukan tersebut dapat memberikan output dan outcome yang baik kalau kita tidak menyosialisasikannya. Pada hari ini kita akan mengekspos dan merilis materi masukan dari kita ke masyarakat. Terkait tentang masukan terkait dengan covid-19, saya mau kajian kita ini terekspos keluar bukan hanya untuk didalam,” kata Irman.
Sementara itu, Rektor Unpab Dr. M. Isa Indrawan, mengatakan, malaksanakan rapat dalam masa pandemi ini yang dihantam adalah fisikis. Karenanya, rapat harus dilakukan dalam suasana santai tapi tetap menjalankan protokol covid-19.
“Di masa pandemi ini kita kekurangan refreshing, membuat kita menjadi paranoid. Ini sebenarnya suatu hal yang lebih berbahaya dari penyakit itu sendiri. Pembelajaran dalam jaringan harus tetap dipertahankan, kita harus memperhatikan protokol 3M yang menjadi program pemerintah dan kita mendorong masyarakat Sumut di dunia pendidikan terus menerus melakukan penelitian dan pengabdian dalam menghadapi era baru,” kata Isa Indrawan yang juga Korbid Pendidikan dan Kesehatan DRD Sumut.
Sebelumnya dalam sambutannya Ketua DRD Sumut Prof. Wan Syaifuddin mengatakan, Unpab memiliki karakter yang baik di dunia pendidikan, dan dalam enterpreneur Unpab melangkah lebih maju dari universitas lain dan memiliki karakter yang lebih kuat di dunia pendidikan. (MS7)