“Kejadiannya seketika saja, saat itu saya sedang berkumpul usai apel pagi. Lalu, Aipda Deni menegur pelaku karena melihatnya berjalan menuju ke arah kami. Itulah setelah ditegur, ledakan pun terjadi dan kami langsung panik lalu lari menghindar,” terangnya.Juli mengaku, saat kejadian itu hanya mencium bau gas. Namun, karena takut ledakan selanjutnya maka berlari menghindari pelaku ditengah kepulan asap. “Pada saat itu saya sama sekali tak mendengar apapun. Hanya dengungan saja. Sampai saat ini juga masih mendengar dengungan itu,” ujarnya.
Ia menyebutkan, kata dokter dari hasil pemeriksaan mengalami traumatik pendengaran. Pun begitu, ia bersyukur dan merupakan mukjizat dari Allah karena tidak ada luka parah yang dialami dan juga rekannya.
“Rasa-rasanya seperti kena pukul kuping saya ini. Saya masih mengingat betul wajah pelaku dan berambut gondrong, masih terekam jelas dalam ingatan dimana pelaku menggendong tas,” jelas bapak satu anak ini.
Sementara, Kompol Sarponi menuturkan hal senada dan tidak memiliki firasat apapun. Meski terluka, ia mengaku bersyukur karena tidak terlalu parah dan selamat. “Syukur aja pelaku sempat dilarang oleh (Aipda) Deni, kalau tidak dilarang mungkin dia akan lebih dekat dengan kami,” ujarnya.
Sarponi juga mengaku masih merasa beruntung. Sebab, dompet yang selalu dibawa dan dimasukkan ke dalam saku celana bagian belakang menjadi penyelamat. “Posisi saya membelakangi pelaku bom bunuh diri itu, mungkin percikan sisa bom mengenai bagian belakang dan kena dompet saya hingga jebol kena benda seperti paku,” ucapnya.
Setelah ledakan, kata Sarponi, awalnya tidak merasakan sakit. Bahkan, tidak tahu kalau sedang terluka. Namun, tetap mendatangi klinik di Mapolrestabes Medan.
“Pas di klinik juga belum sadar kalau saya sedang terluka. Kemudian, tak lama berada di sana, datang mobil ambulans Rumah Sakit Bhayangkara Medan dan kami masuk ke dalam. Ketika duduk di kursi ambulans, barulah melihat ada darah mengalir. Itulah baru terasa sakit. Lalu, dilihat di bokong dan paha di bagian sebelah kanan ternyat ada luka bakar. Bahkan, celana dinas saya koyak,” tukasnya.