Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
ArtikelEkonomiHeadlineNasional

Bincang Tipis-Tipis dengan Rahmanto, Siap Amankan Pasokan Air Untuk Pertanian

×

Bincang Tipis-Tipis dengan Rahmanto, Siap Amankan Pasokan Air Untuk Pertanian

Sebarkan artikel ini

JAKARTA-Bincang Tipis-Tipis dengan Direktur Irigasi, Ditjen PSP Kementerian Pertanian Rahmanto pada channel Tik Tok dengan host Erman Tale Daulay mengupas permasalahan irigasi untuk meningkatkan Indeks Pertanaman.

Pemerintah sudah membangun irigasi besar berupa bendungan, bagaimana kalau air yang ada tersebut tidak sampai ke sawah-sawah para petani yang selama ini sangat membutuhkan air untuk kelangsungan usaha taninya?

Menjawab pertanyaan tersebut, Rahmanto menyampaikan bahwa pemerintah dalam hal ini PUPR bersama Kementan saling berkolaborasi. PUPR sudah membangun bendungan-bendungan besar, lalu kemudian disalurkan lewat jalur primer, sekunder dan tersier.

Apabila petani tidak mampu, maka pemerintah akan turun tangan untuk membantu memastikan jaringan tersier tadi bahwa air dari bendungan primer dan sekunder ini benar-benar sampai ke sawah-sawah petani.

Baca Juga:   Dari Bincang-Bincang Tipis-Tipis Erman Tale Daulay dengan Lokot Bikin 'Lokot' Sude, Alhasil Mardongan Do Hita Sude

“Jadi kalau jaringan tersiernya baik, maka air yang dialirkan bisa sampai ke ujung dan mengairi sawah,” papar Rahmanto.

Terkait saluran tersier yang bentuknya hanya galian tanah, Kementan turun tangan untuk membantu rehabilitasi saluran tersier. Jadi, Kementan itu punya jaringan di daerahm baik itu di petani di kabupaten, provinsi dan para PPL yang langsung mengusulkan mana jaringan irigasi yang rusak.

“Ketika diusulkan, kita langsung verifikasi kelayakannya, lalu diturunkan anggaran untuk rehabilitasi saluran irigasi tersebut,” tegasnya.

Kemudian, untuk sawah tadah hujan yang lahannya berada di atas sumber air, lanjut Rahmanto. Kementan akan berupaya dengan cara pompanisasi, dimana sumber air yang ada disedot dengan pompa lalu disalurkan ke sawah-sawah yang ada.

Baca Juga:   Petani Tanaman Hias Riky Subagja : KUR Antarkan Petani Jadi Makmur

“Pola pompanisasi ini sudah kita buktikan di daerah Lampung, dimana petani yang tadinya hanya bisa melakukan indeks pertanaman satu kali, setelah sumber air tersalurkan dengan baik, petani bisa melakukan pertanaman dan panen sampai 3 kali setahun,” tandasnya.

Lebih lanjut Rahmanto menyampaikan bahwa Kementan memiliki progam penampungan air hujan yang disosialisasikan ke beberapa daerah agar pada musim hujan airnya ditampung. Saat musim kemarau, air hujan ini bisa dimanfaatkan untuk pertanian, ternak dan kegiatan pertanian lainnya.