Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
EkonomiHeadlineMedanPolitikReligi

Bobby Nasution: Masjid Harus Menjadi Pusat Gerakan Ekonomi

×

Bobby Nasution: Masjid Harus Menjadi Pusat Gerakan Ekonomi

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN – Pengurus Daerah Dewan Masjid Indonesia Kota Medan (PD DMI Kota Medan) menggelar Seminar Kepemimpinan Islam. Kegiatan ini digelar di ruangan Kasuari Hotel Garuda Plaza Medan, Rabu (2/12/2020).

Pada kegiatan ini, pembicara diisi Al Ustad H. Abdul Latief Khan S.Ag, Ketua Dewan Mukhtasar PW DMI Sumatera Utara, Musa Rajeckshah dan Calon Wali Kota Medan Nomor Urut 2, Bobby Nasution.

Calon Wali Kota Medan Nomor Urut 2, Bobby Nasution mengatakan, berbicara kepemimpinan Islam, tudak lepas dari hablulminannas dan hablulminaallah. Dalam memimpin, ada dua hal yang harus diutamakan yakni melindungi ulama serta memakmurkan masjid.

“Rumah ibadah harus jadi landasan pergerakan. Ini ke depan, setiap kebijakan harus memikirkan hal tersebut. Dimulai dari rumah Ibadah, dan kita komitmen pembentukan karakter, serta perda MDTA.

Doakan kami bisa membuat perda itu jadi Perwal. 

Baca Juga:   Pemuda Lira Kota Medan Ingatkan Bakal Calon Walikota Medan

Ke depannya hal ini lah perlahan-lahan, bagaimana kita bisa meramaikan masjid. Bukan hanya hubungan dengan sang pencipta tapi juga hubungan dengan sesama manusia,”ujarnya.

Suami dari Kahiyang ini pun menuturkan, berbicara memakmurkan masjid, harus selaras dengan konsep perekonomian. Sebab, pusat dari gerakan ekonomi syariah itu dimulai dari masjid.

“Di sini juga bicara konsep perekonomian. Kami ingin peranan masjid dalam membangun perekonomian. Ekonomi syariah ini harus benar-benar kita jalankan dari masjid. Dan saya yakin jika kita memakmurkan masjid, masjid juga akan memakmurkan umat Islam,”ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Mukhtasar PW DMI Sumatera Utara, Musa Rajeckshah bercerita, sembilan bulan yang lalu, ketika Bobby Nasution bertemu dengannya, ada tiga hal pesan yang disampaikan olehnya.

Yang pertama, bantulah sekolah agama islam di Kota Medan, Sebab Medan mayoritas umat Islam, namun bukan berarti meninggalkan agama yang lain.

Baca Juga:   Ogan Komering Ulu, Dinkes Tunda Vaksinasi Pelayan Publik Selama Bulan Puasa

“SDM itu penting, kalau lah ilmu sekolah umum tinggi, tapi iman tidak kuat, gak dapat kita pemimpin ke depan yang takut pada Allah. Kita harap anak kita tidak semata mata mengejar dunia saja. Kita juga ingin membangun banyak sekolah tahfiz di Kota Medan. Kedua, bantulah dakwah agama ini. Medan ini ibu kota provinsi, tapi masih ada warga kita tidak tahu bagaimana sholat, mengaji, sholat jenazah.

Ketiga, lindungi ulama-ulama kita, ustad kita, sebagai pemimpin wajib dilindungi dalam membantu agama Allah,”ungkapnya.

Ia pun berpesan, jika Bobby Nasution tulus dengan niat menjalankan ketiga hal tersebut. Maka yakinlah, segala urusan Bobby Nasution akan dipermudah sang pencipta.

“Kalau niat Bobby benar-benar ingin melakukan ini, maka akan dipermudah Allah SWT.  Allah tahu hati kita, kadang orang hanya lihat luarnya saja.

Baca Juga:   Masjid di Kota Medan Harus Bisa Seperti Masjid Jogokariyan

Sementara itu, Ketua DMI Kota Medan, Ahmad Parlindungan mengatakan, saat ini banyak pemimpin merasa pandai banyak, tapi yang pandai merasa banyak jarang. Nah, pihanya melihat bahwa Bobby Nasution pandai merasa.

Diketahui Keluarga Bobby juga telah membuktikan, bahwa mereka ikut dalam memakmurkan masjid. Di Medan Utara ada masjid Hanifah yang dibangun oleh keluarga. Masjid Agung Medan kita ketahui Rp 1 Miliar disumbang oleh almarhum ayah Bobby. Ada juga masjid di Siantar yang tak lepas dari peran Bobby dan keluarga.

“Ketika saya bertemu dengan bang Bobby, ada juga komitmen, ketika terpilih yang pertama adalah diterbitkannya perwal MDTA. Ini menunjukkan bahwa bang Bobby pandai merasa, bahwa memang itu sangat dibutuhkan,” terangnya.