Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Headline

Buah Nanas Unik Tumbuh dengan Belasan Cabang dan Mahkota

×

Buah Nanas Unik Tumbuh dengan Belasan Cabang dan Mahkota

Sebarkan artikel ini

Asahan – Sebuah tanaman nanas, lazimnya hanya memiliki satu buah. Namun kali ini berbeda dengan buah nanas yang ditanam warga di desa Silomlom, Kecamatan Simpang Empat Kabupaten Asahan, Sumatera Utara (Sumut).

Uniknya tanaman nanas yang ditanam warga di Asahan itu terdapat belasan cabang dan mahkota untuk setiap satu buahnya. Hal ini menjadikan buah tersebut tak lazim karena jarang terjadi.

Pemilik tanaman Hendra (30), kepada wartawan, Rabu (18/5/2022) mengaku juga terkejut ketika pertama kali mengetahui nanasnya itu memiliki cabang buah yang banyak. Ia kemudian memviralkannya di sosial media.

“Sebenarnya sudah hampir dua tahun ini di tanam. Tahun pertama tak berbuah bahkan sempat hampir dicabut,” kata Hendra.

Baca Juga:   Dua Orang Diperiksa Sebagai Saksi Dalam Dugaan Korupsi Proyek PLN

Nanas tersebut kata dia sebenarnya secara tak sengaja ditanam oleh orangtuanya di pekarangan rumah mereka karena ketika itu ada seorang kerabat keluarga membawakan mahkota buah nanas lalu di tanam.

“Ditanam sama orang tua di halaman rumah. Kami sebelumnya memang enggak pernah nanam ini cuma iseng saja. Tau-taunya hampir dua tahun ditanam diperhatikan kok beda dari buah nanas kebanyakan,” kata dia.

Hendra mengatakan, ada beberapa buah buah nanas yang ditanam di pekarangan rumah mereka namun yang memiliki cabang buah dan bermahkota banuak terdapat tiga pokok.

“Ada tiga pokok yang punya cabang dan mahkpta banyak. Jumlahnya belasan ada tiga belas sampai lima belas,” terang dia.

Baca Juga:   Surya Paloh Disambut dengan Ulos Angkola

Nanas tersebut masih berusia muda dan bari bisa dipanen beberapa bulan ke depan. Hendra mengatakan mereka tak sabar ingin mencoba seperti apa nanas unik tersebut jika nanti buahnya matang dan bisa di panen.

“Ini buah pertama enggak kami jual. Mungkin nanti kalau buahnya sudah bisa dipanen di makan sama-sama dulu seperti apa rasanya,” kata dia. (MS10)