Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Ekonomi

Bukalapak Dukung Ketahanan Bisnis UMKM Indonesia Lewat Tarif Layanan 0.5 Persen

×

Bukalapak Dukung Ketahanan Bisnis UMKM Indonesia Lewat Tarif Layanan 0.5 Persen

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|MEDAN-Mendukung ketahanan bisnis pelaku UMKM (Usaha Mikro Kecil Menengah) di tengah situasi pandemi yang masih berlangsung, Bukalapak memberlakukan satu tarif untuk layanan Super Seller-nya yaitu sebesar 0.5 persen, tarif termurah yang diberikan oleh platform e-commerce di Indonesia untuk UMKM.

VP Marketplace Bukalapak, Kurnia Rosyada mengatakan, rangkaian keuntungan yang bisa dinikmati oleh para pelapak yang berlangganan layanan super seller di Bukalapak diantaranya, kesempatan untuk menaikkan transaksi hingga 15x lipat dan lebih dipercaya dengan memasang badge super seller, gratis ongkir sepuasnya, cashback voucher eksklusif, bonus 5 persen budget promosi, hingga bisa ikutan campaign and flash deal tanpa biaya tambahan.

“Saat ini, ada lebih dari ratusan ribu pelaku UMKM yang terdaftar sebagai Super Seller di Bukalapak. Layanan Super Seller, berpotensi membantu pelapak menaikkan transaksi hingga 15x lipat,” katanya, Kamis (4/2/2021).

Baca Juga:   Bukalapak dan Kemenkop UKM Suarakan Dukungan Untuk UMKM Lokal

Selain itu, di awal bulan ini, Bukalapak juga meluncurkan Kontes Pelapak Indonesia, sebuah program spesial yang terbuka bagi para pelaku UMKM di seluruh Indonesia demi membantu meraih keuntungan lebih dari berjualan di Bukalapak. Kontes Pelapak Indonesia akan berlangsung 1-28 Februari 2021

“Era pandemi membawa peningkatan jumlah UMKM yang go digital, namun juga menimbulkan sebuah tantangan baru, terutama di area ketahanan bisnis. Hal ini yang ingin kami bantu, dengan menyediakan beragam keuntungan menjadi Super Seller (dengan biaya layanan hanya 0.5 persen),” ujarnya.

Sementara itu, AVP Marketplace Strategy and Merchant Policy Bukalapak, Baskara Aditama mengatakan, disamping memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan, menjalankan transaksi sesuai prosedur yang sesuai, serta memanfaatkan fitur-fitur yang disediakan oleh Bukalapak untuk makin memaksimalkan penjualan, para pelapak juga harus jeli memantau tren pasar.

Baca Juga:   Memasuki Masa Pensiun di GIC, Lau Eng Boon Akhiri Tugas Sebagai Komisaris Bukalapak

“Memasuki awal 2021, barang-barang yang berhubungan dengan pandemi masih menjadi pencarian yang populer di Bukalapak, diikuti dengan hobi yang menunjang kegiatan di rumah aja, seperti tanaman hias dan console gaming,” katanya.

Merchant Community Lead Bukalapak,Ian Agisti mengatakan, saat ini, tercatat lebih dari 33.000 pelapak dari seluruh Indonesia bergabung di sini dan mereka berkesempatan untuk saling mengenal, berbagai ilmu dan pengalaman, serta mengikuti beragam program peningkatan kapabilitas bisnis.

Salah satu pelaku usaha kecil dan menengah yang memanfaatkan platform Bukalapak, Restya Naufal mengaku, tidak bisa dipungkiri pandemi membawa dampak yang begitu besar bagi seluruh pelaku bisnis.

“Dengan adanya satu tarif layanan Super Seller 0.5 persen ini, ditambah Kontes Pelapak Indonesia, kami merasa mendapatkan semangat dan motivasi ekstra untuk berdagang online karena kesempatan untuk memaksimalkan penjualan di Bukalapak semakin besar,” pungkasnya. (MS11)

Baca Juga:   BI Resmikan Pilot Project Digital Farming Padi