Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Sumut

Buku Mendidik Anak Tanpa Kasar Dibedah

×

Buku Mendidik Anak Tanpa Kasar Dibedah

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com| MEDAN- Kekerasan terhadap anak di berbagai ruang kehidupan masih sangat tinggi dan menjadi kekhwatiran semua pihak. Bahkan, ruang-ruang terdekat anak menjadi ruang paling tinggi terjadinya kekerasan.

Tindakan-tindakan reaksional dalam menghadapi kasus kekerasan masih menjadi pola penanganan kekerasan terhadap anak. Ketika ada kasus kekerasan anak yang viral di media, maka reaksi akan muncul dari pejabat dan publik, dari tingkat nasional sampai daerah.

Namun peristiwa tersebut, tidak mengubah apapun, baik kebijakan maupun pendekatan untuk merespon kasus secara holistik dan sistematis pada tingkat pencegahan, penanganan, dan pemulihan. Respon akan kembali meredup, seiring meredupnya publikasi dan kritik dari masyarakat.

Kehadiran buku kedua yang ditulis Muhammad Syafi’i Saragih, berjudul “Mendidik Anak Tanpa Kasar”, merupakan oasis ditengah minimnya upaya-upaya pencegahan yang menyasar keluarga dan sekolah yang di motori langsung oleh aktor pendidik dan kelompok masyarakat.

Baca Juga:   Pemuda Lira Kota Medan Ingatkan Bakal Calon Walikota Medan

Muhammad Syafi’i Saragih dalam acara bedah bukunya, mengatakan, keistimewanya buku “Mendidik Anak Tanpa Kasar” dari aspek judul sangat sederhana dan membumi untuk dipahami publik, termasuk orangtua dan tenaga pendidik yang akan menjadi user utama dari buku ini.

“Kemudian dari aspek isi, selain ada contoh-contoh kekerasan pada anak, tema pembahasan juga sangat dekat praktik-praktik yang selama ini menjadi kebiasaan dalam mendidik anak, baik didalam keluara maupun di lingkungan pendidikan sekolah,” katanya, Senin (5/4/2021).

Dengan terbitnya buku ini katanya, maka untuk menjangkau lebih luas dan sekaligus mendalami isi buku dari berbagai sudut pandang, maka Yayasan Kesejahteraan Anak Pesisir Indonesia (YKAPI), tertarik untuk melakukan seminar dalam rangka membedah subtansi buku tersebut.

Baca Juga:   DPRD Sergai Apresiasi Pengamanan Aksi Demo Omnibus Law

Direktur YKAPI, Lukman mengatakan, tujuan digelarnya seminar ini untuk menyebarluaskan pesan yang terkandung dalam isi buku “mendidik Anak Tanpa Kasar” dan sekaligus respon terhadap masih tingginya kasus-kasus kekerasan terhadap anak didalam didalam keluarga, lingkungan sekolah dan di masyarakat.

“Kemudian menguatkan kemitraan dalam pemenuhan dan perlindungan anak, khususnya dikawasan pesisir dan pulau-pulau kecil,” ujarnya. (MS11)