Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Nasional

Bupati Sergai Hadiri Peringatan Isra Mikraj Sekaligus Resmikan Masjid

×

Bupati Sergai Hadiri Peringatan Isra Mikraj Sekaligus Resmikan Masjid

Sebarkan artikel ini

DOLOK MASIHUL– Setelah sebelumnya menghadiri Peringatan Isra Mikraj dan peresmian masjid di Serbajadi, Bupati Serdang Bedagai (Sergai) H. Darma Wijaya kembali melaksanakan agenda serupa, Minggu (12/3/2023). Kali ini Darma Wijaya menghadiri peringatan Isra Mikraj sekaligus meresmikan Masjid Al-Ikhlas, yang ada di Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul.

Dalam sambutannya di hadapan para hadirin, Bupati Darma Wijaya menyampaikan dirinya menyambut baik dan merasa berbahagia atas dilaksanakannya kegiatan ini. Menurutnya melalui momentum ini umat Islam dapat bersilaturahmi dan di saat yang sama bisa bertatap muka dengannya sebagai perwakilan Pemkab Sergai dan masyarakat Kecamatan Dolok Masihul.

Lewat sambutannya juga, Bupati Sergai menyampaikan sekilas mengenai riwayat peringatan Isra Mikraj yang baginya merupakan peristiwa yang sangat luar biasa bagi umat Islam.

“Peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW merupakan sejarah masa kenabian. Berbagai bentuk pengalaman dialami oleh nabi selama perjalanan itu. Allah SWT juga memperlihatkan kepada nabi sebagian dari tanda-tanda kebesaran-Nya. Hal tersebut kemudian disampaikan kepada umatnya, supaya umatnya mampu meraih martabat lebih tinggi di sisi Allah,” terang Bupati.

Baca Juga:   Pengendalian Iklim di Indonesia Alami Kemajuan Signifikan

Salah satu hikmah Isra Mikraj yang paling penting, jelasnya, adalah tentang kewajiban salat lima waktu yang Allah SWT perintahkan langsung kepada Nabi Muhammad SAW. Baginya ibadah salat merupakan ibadah yang diwajibkan Allah kepada umat-Nya yang dilaksanakan lima kali sehari semalam dan juga merupakan media komunikasi antara umat-nya dengan Sang Pencipta.

“Di antara pesan moral yang terkandung dalam pelaksanaan salat adalah terciptanya sebuah tatanan agar terbentuknya sifat adil, jujur, santun, kasih sayang, dan lain-lain. Jika salat didirikan dengan khusyuk dan benar, hal ini lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT,” tambahnya menjelaskan.

Ia melanjutkan pada kesempatan ini dirinya juga telah meresmikan Masjid Al-Ikhlas Desa Bantan. Darma Wijaya mengapresiasi pembangunan masjid yang dilaksanakan selama kurang lebih 2 tahun lewat gotong royong masyarakat.

Baca Juga:   Kabaharkam Polri Cek Langsung Proses Pencarian Korban Pesawat Sriwijaya Air SJ 182

Bupati kemudian mengajak seluruh umat Islam di Desa Bantan untuk memakmurkan rumah Allah tersebut untuk mendekatkan diri kita kepada Sang Pencipta.

“Mari kita sebagai umat Islam untuk memperbanyak ibadah di dalamnya. Saya juga mengimbau kepada kita semua, Insya Allah dalam beberapa hari lagi kita akan menyambut datangnya bulan suci Ramadhan 1444 H. Untuk itu mari kita sambut bulan suci dengan penuh keikhlasan dan kegembiraan sehingga kita semua nantinya dapat melaksanakan ibadah puasa dan ibadah-ibadah lainnya dengan penuh kekhusyukan dan mengharap rida dari Allah SWT,” ajaknya sekaligus menutup sambutannya.

Pada kesempatan serupa, Ketua Panitia Pembangunan Masjid Al-Ikhlas, Sugito, menyampaikan rasa terima kasihnya dan memuji kekompakan para warga Desa Bantan, terkhusus Dusun 3 blok 12, yang telah bekerjasama sehingga pembangunan masjid ini mulai dari peletakan batu pertama sampai pada acara peresmian masjid dapat berjalan dengan lancar.

Baca Juga:   Bertemu PM Vietnam, Presiden Jokowi Bahas Isu Kesehatan Hingga Stabilitas Kawasan

“Terima kasih atas kepercayaan serta kerja sama masyarakat yang telah memberikan sumbangansih terbaiknya untuk pembangunan masjid Al-Ikhlas ini, baik secara moril maupun materil. Alhamdulillah, masjid yang selama ini kita idamkan telah selesai dan pada hari ini diresmikan oleh Bapak Bupati,” katanya sembari mengajak masyarakat untuk memakmurkan masjid dengan aktif melaksanakan kegiatan religi di dalamnya.

Hadir dalam kegiatan ini di antaranya Kepala Desa Bantan Jafar SE, unsur Forkopimcam, tokoh agama, tokoh masyarakat, serta masyarakat sekitar.