Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
HeadlineSumut

Bupati Soekirman Jengguk Bayi Khairan Usia 12 Hari Di RSUD Sultan Sulaiman

×

Bupati Soekirman Jengguk Bayi Khairan Usia 12 Hari Di RSUD Sultan Sulaiman

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com| Sergai-Kunjungan ini dalam rangka memberikan semangat dan kepedulian kepada keluarga bayi Vina Dewanti khususnya dan masyarakat pada umumnya.

Setelah melihat kondisi bayi saat ini, saya melihat telah mengalami perkembangan siginifikan tidak seperti di foto yang dikirim kepada saya beberapa waktu yang lalu. Kita berdoa Insya Allah pasien akan semakin pulih dan sehat.

Hal ini disampaikan Bupati Sergai Ir H Soekirman saat menjenguk Bayi Khairan usia 12 Hari dari pasangan Aziz dan Vina Dewanti yang di rawat di RS Sultan Sulaiman, Sei Rampah, Kamis (27/2), turut mendampingi Dirut RS Sultan Sulaiman dr. Nanda Satria Hasrimy, mewakil Kadis Kesehatan, Kabid Kesmas drg. Tatik Iswandari, M.Kes, jajaran RS Sultan Sulaiman dan keluarga pasien.

Baca Juga:   Tim Merah Diprioritaskan Bersihkan Sergai

Untuk itu, Bupati berpesan kepada masyarakat untuk menjaga kesehatan melalui pola hidup bersih dan sehat, serta khususnya kepada Ibu hamil agar selalu rutin memeriksakan kandungan di Posyandu dan Puskesmas terdekat.

“Hal ini penting selain memastikan Ibu dan janin sehat, juga bentuk antisipasi jika terdapat kelainan ataupun penyakit sehingga dapat segera ditangani. Selain itu hal yang paling penting juga adalah segera mengurus BPJS dari jauh hari agar tidak terkendala dalam hal administrasi pelayanan kesehatan di rumah sakit,”ujar Bupati Soekirman.

Sementara itu, Dirut RS Sultan Sulaiman, dr. Nanda Satria Hasrimy mengatakan bahwa RS Sultan Sulaiman menerima pasien bayi usia 12 hari bernama Khairan dari pasangan Aziz dan Vina Dewanti beberapa hari yang lalu. Dimana orang tua Khairan yang merupahkan masyarakat Dusun I Desa Pon Kecamatan Sei Bamban, Sergai.

Baca Juga:   Wagub Sumut Kunjungi Desa Terpencil di Kabupaten Karo

Selanjutnya dilakukan penanganan yang di keluhan perut membesar dan mengkilat, serta buang air besar sedikit,”kata Dirut RS Sultan Sulaiman, dr. Nanda Satria Hasrimy.

Menurut diagnosa awal suspect ileus, hasil konsultasi dokter bedah didapatkan diagnosa Distensi Abdomen ed Hisprung Disease. Penyakit ini terjadi karena kelainan saraf yang mengontrol pergerakan usus besar. Hal ini menyebabkan usus besar tidak dapat mendorong feses keluar, sehingga menumpuk di usus besar dan bayi tidak bisa BAB.

Dengan perawatan dan pengawasan intensif hingga kini kondisi bayi sudah semakin membaik dan perut tidak membesar seperti sebelumnya. Selanjutnya, untuk penanganan lebih intensif pasien disarankan untuk dirujuk ke rumah sakit yang memiliki fasilitas Subspesialis bedah anak,”ujarnya

Baca Juga:   Polwan dan Bhayangkari Sergai Meriahkan Parade Berkebaya Nusantara Goes to UNESCO di Medan

Terkait administrasi yaitu belum adanya kartu BPJS, pihak Pemerintah Daerah melalui RS Sultan Sulaiman dan Dinas Kesehatan akan berkoordinasi dengan BPJS agar segera dapat dibantu sehingga tidak ada lagi kendala pelayanan kesehatan.

“Karena memang tujuan kita adalah melayani masyarakat, bukan malah mempersulitnya. Namun kembali kami himbau kepada masyarakat agar tidak melupakan untuk menyiapkan perlindungan kesehatan melalui BPJS sebelum dan disaat masa kehamilan,”ungkap Dirut RS Sultan Sulaiman, dr. Nanda Satria Hasrimy