Mediasumutku.com | Medan – Terjadi perbedaan antara data kasus positif Corona atau COVID-19 yang disampaikan oleh Gugus Tugas COVID-19 Pusat dengan Gugus Tugas Provinsi Sumatera Utara (Sumut) berbeda, kok bisa ya?.
Penulis mencermati data Sabtu (28/3) dan Minggu (29/3) yang disampaikan Gugus Tugas COVID-19 Sumut, terdapat 14 kasus positif corona di Sumut. Sementara, Juru bicara pemerintah terkait penanganan wabah Corona, Achmad Yurianto, menyebut ada delapan kasus positif corona di Sumut.
“Saya kurang tahu juga kenapa Gugus Tugas nasional menyebutnya begitu. Karena data yang ada sama kita adalah data riil kan. Kami menyampaikan data yang ada sama kami,” kata Jubir Gugus Tugas COVID-19 Sumut, dr. Aris Yudhariansyah, Senin (30/3/2020).
Dia mengatakan Gugus Tugas Sumut menyampaikan jumlah kasus positif Corona berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan Kemenkes. Aris menyebut kemungkinan jumlah yang disampaikan belum sama karena masalah rekapitulasi data saja.
“Kita kan nggak boleh menentukan positif negatif. Untuk menentukan setiap pasien itu positif atau negatif, tentu kita harus dapat suratnya dari pusat, makanya lama. Mungkin sanking banyaknya nggak ter-detect yang di pusat bisa saja mis-data, atau terlambat updatenya,” ucapnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (28/3), Achmad Yurianto mengatakan ada 1.155 kasus positif corona di Indonesia. Dari jumlah tersebut, delapan kasus positif corona itu disebut ada di Sumut.
Masih pada hari Sabtu yang sama, Gugus Tugas COVID-19 Sumut menyebut ada 14 kasus positif corona. Dua di antaranya sudah meninggal dan 12 pasien masih dirawat.
Berikutnya, perbedaan data masih terjadi pada Minggu (29/3). Yuri sebagai Jubir Pemerintah menyebut ada 1.285 kasus positif corona di mana delapan di antaranya ada di Sumut.
Sementara, Gugus Tugas COVID-19 Sumut mengatakan ada 14 kasus corona. Angka yang disampaikan ini tidak berubah dari hari sebelumnya.(dc/ms8)