Scroll untuk baca artikel
HeadlineMedanPeristiwa

Dampak Virus Corona, Pemko Medan Salurkan Bantuan Beras 980 Ton

×

Dampak Virus Corona, Pemko Medan Salurkan Bantuan Beras 980 Ton

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Medan — Untuk membantu masyarakat terkena dampak wabah virus corona yang maka Pemerintah Kota atau Pemko Medan telah menyalurkan sembako berupa beras 980 Ton kepada masyarakat Kota Medan. Sembako tersebut akan di bagikan kepada warga di 21 Kecamatan.

Demikian hal yang dikatakan Plt Walikota Medan Akhyar Nasution, saat menyerakan bantuan beras kepada para Camat yang hadir di Gudang Bulog di Jalan Mustafa, Kelurahan Glugur Darat 1, Kecamatan Medan Timur, Sabtu (4/4/2020).

Dikatakan Akhyar, bantuan ini merupakan tahap pertama yang dilakukan Pemko Medan membagikan beras dengan total keseluruhan beras sebanyak 980 ton. Masing-masing kepala keluarga (KK) nantinya setiap warga akan mendapatkan sebanyak 5 Kg beras dan dibagikan secepatnya sesuai dengan ketersedian beras yang dimiliki Bulog.

Baca Juga:   Pererat Sinergitas dan Soliditas, Pangdam I/BB Kunjungi Polda Kepri

“Pemko Medan dalam hal ini menyalurkan bantuan pangan ke seluruh warga Kota Medan yang berdampak secara ekonomi akibat mewabahnya virus corona. Ini merupakan stimulus yang diberikan Pemko Medan kepada seluruh masyarakat Kota Medan,” kata Akhyar.

Dikatakan Akhyar, bantuan ini merupakan tahap pertama yang dilakukan Pemko Medan membagikan beras dengan total keseluruhan beras sebanyak 980 ton. Masing-masing kepala keluarga (KK) nantinya akan mendapatkan sebanyak 5 Kg beras dan dibagikan secepatnya sesuai dengan ketersedian beras yang dimiliki Bulog.

“Pemko Medan dalam hal ini menyalurkan bantuan pangan ke seluruh warga Kota Medan yang berdampak secara ekonomi akibat mewabahnya virus corona. Ini merupakan stimulus yang diberikan Pemko Medan kepada seluruh masyarakat Kota Medan,” kata Akhyar.

Baca Juga:   Gugus Nasional Per 9 Juli 2020: Sembuh Corona 1.066 Orang

Lebih lanjut Akhyar mengungkapkan bahwa masyarakat yang mendapatkan bantuan tersebut adalah masyarakat yang total loss income (kehilangan penghasilan) akibat dampak pencegahan virus corona diantaranya seperti abang becak, pedagang kecil disekolah yang sekolahnya sudah diliburkan, pedagang keliling, itulah yang menjadi prioritas utamanya.

“Jangan dibagikan jika tidak masuk kriteria tersebut, seperti halnya penerima PKH atau penerima bantuan sosial dari Kemensos sudah memiliki jatah masing-masing jadi jangan diberikan lagi,” tegas Akhyar.