Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Peristiwa

Densus 88 Antiteror Polri Kembali Tangkap Tiga Perempuan Terduga Teroris di Makassar

×

Densus 88 Antiteror Polri Kembali Tangkap Tiga Perempuan Terduga Teroris di Makassar

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com|JAKARTA-Sebanyak tiga orang perempuan terduga teroris di Makassar berhasil ditangkap oleh Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri. Ketiga perempuan tersebut ditangkap dikarenakan diduga terlibat dengan aksi bom bunuh diri yang terjadi di depan Gereja Katedral Makassar pada Minggu 28 Maret 2021 lalu.

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes. Pol. Dr. Ahmad Ramadhan, menjelaskan, tiga tersangka atau terduga teroris yang pertama, MM ini perempuan atau wanita. Perannya adalah mengetahui persis perencanaan amaliyah Lukman dan Dewi dan memberikan motivasi kepada yang bersangkutan.

Kemudian, terduga teroris kedua yang ditangkap berinisial M. M merupakan kakak ipar SAS, yang baru saja ditangkap. SAS pernah ikut berbaiat bersama L dan YSF sekaligus memotivasi mereka untuk melakukan jihad. Kemudian yang berikut pengembangan perempuan M. Juga ini merupakan kakak ipar dari SAS. Kemudian mengetahui SAS mengikuti kajian di Villa Mutiara.

Baca Juga:   Bengkel di Tandem Hulu Meledak, 4 Orang Tewas, 10 Luka Berat

Lalu, terduga teroris ketiga yang ditangkap yakni, MAN. MAN adalah sosok yang di detik-detik terakhir sempat melihat L sebelum berangkat untuk melaksanakan bom bunuh diri.

“Untuk sementara ini pengembangan di Makassar, 7 orang dalam proses penyidikan, kemudian meninggal 2 orang. Jadi total semua sementara 9 orang,” sebut Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes. Pol,  Ahmad Ramadhan.

Ahmad Ramadhan menambahkan, dari hasil identifikasi terhadap tubuh pelaku di TKP, dan hasil interogasi, dilakukan pengembangan dan penangkapan terhadap satu, AS alias EKA alias AR. Di mana perannya adalah ikut dalam perencanaan, mengikuti kajian di Villa Mutiara.

“Baiat kala itu di markas organisasi yang sekarang terlarang saat itu dipimpin oleh Ustaz Basri. Kemudian juga mengikuti idad. Terduga teroris berinisial SAS juga pernah mengikuti baiat di markas tersebut. SAS disebut merupakan orang yang tahu persis apa yang direncanakan oleh L dan YSF sebelum melakukan bom bunuh diri,” ucapnya. (ms7)

Baca Juga:   Tekan Virus Corona, Jeddah Laksanakan Lockdown Selama Dua Minggu