ASAHAN – Tuan Syekh Abdurrahman Silau Laut atau dikenal dengan Tuan Syekh Silau adalah seorang ulama Sufi yang berperan penting dalam kemajuan Islam di Asahan, Sumatera Utara dan memiliki garis keturunan dengan ulama berpengaruh di Indonesia saat ini yakni Ustad Abdul Somad atau UAS.
Pemerintah Kabupaten Asahan menunjukkan komitmennya dalam melestarikan warisan sejarah Islam. Salah satu upaya tersebut adalah pembangunan replika Rumah Tuan Syech Abdurrahman Silau Laut.
Pembangunan replika rumah ini dilakukan di Desa Silo Lama, Kecamatan Silo Laut, yang merupakan lokasi asli rumah Tuan Syekh Silau Laut. Rumah panggung bercorak khas Melayu ini dulunya menjadi tempat tinggal Syekh Haji Abdurrahman Urrahim Bin Nahkoda Alang Batubara, atau lebih dikenal sebagai Tuan Syekh Silau Laut. Saat ini, rumah aslinya masih ditempati oleh keturunan beliau dan telah ditetapkan sebagai salah satu cagar budaya oleh Pemkab Asahan.
Pemkab Asahan melalui Plt Kepala Dinas Kominfo Arbin Ariadi Tanjung saat berbincang bersama wartawan, Sabtu (30/11/24) menegaskan pentingnya melestarikan sejarah dan nilai-nilai perjuangan Syekh Silau Laut.
“Generasi muda harus memahami betapa besar perjuangan beliau dalam menyebarkan Islam. Replika rumah ini bukan hanya monumen sejarah, tetapi juga simbol dedikasi dan pengabdian seorang ulama,” ujar Arbin Tanjung.
Replika rumah ini diharapkan menjadi pusat pembelajaran sejarah Islam sekaligus daya tarik wisata religi. Pemkab Asahan juga berencana menjadikan kawasan tersebut sebagai pusat pelestarian budaya yang dapat memberikan manfaat edukasi dan ekonomi bagi masyarakat setempat.
Replika Rumah Tuan Syekh Silau Laut tidak hanya berfungsi sebagai penghormatan terhadap warisan ulama besar ini, tetapi juga sebagai pengingat pentingnya menjaga sejarah dan budaya Islam. Dengan langkah ini, Pemkab Asahan berharap masyarakat dapat lebih memahami dan menghargai nilai-nilai perjuangan ulama terdahulu yang mendunia. (MS10)