mediasumutku.com|MEDAN-Semua pihak diajak untuk melihat kondisi saat ini, dimana pandemi Covid-19 tidak hanya berdampak terhadap sektor kesehatan, tapi juga ekonomi. Di samping itu pandemi juga menyebabkan terjadinya pembatasan kegiatan guna mencegah terjadinya penularan sehingga banyak yang mengganjal dalam hati.
“Kondisi ini, mengindikasikan Kota Medan belum siap struktur maupun kerangka dalam pengaplikasian teknologi. Namun, dengan digitalisasi tentunya apa yang menjadi masalah dari dampak pandemi Covid-19 bisa diatasi,” kata Walikota Medan, Bobby Nasution saat memaparkan materinya dalam acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Sumatera Utara di Hotel Antares Jalan Sisingamangaraja, Medan, Sabtu (26/6/2021).
Dalam pemaparannya, Bobby Nasution menyampaikan, ada hikmah yang bisa diambil dari pandemi Covid-19, yakni semua orang dihadapkan pada kondisi harus beradaptasi digitalisasi.
Pada Rakerda Repdem Sumut yang dihadiri Ketua DPRD Sumut Baskami Ginting, Wakil Ketua Bidang Buruh DPD PDI Perjuangan Sumut Sarma Hutajulu, Ketua Repdem Sumut Martua serta peserta Rakerda yang hadir, Bobby Nasution mengatakan, digitalisasi merupakan salah satu solusi mengatasi kondisi yang terjadi saat ini.
Bobby Nasution juga menyampaikan akan bahayanya radikalisasi. Menurutnya, masalah radikalisasi ini harus segera diselesaikan dan penyebarannya paling kencang melalui media sosial (medsos).
“Oleh karenanya, kita mengajak semua untuk menginformasikan bahwa fungsi medsos tidak hanya untuk membicarakan yang tidak perlu, tapi dapat digunakan lebih efektif untuk kegiatan ekonomi. Apabila, fungsi medsos dapat dilakukan seperti itu, maka kita optimis ajaran radikal dapat lebih tertekan lagi kedepannya,” ujarnya.
Rakerda Repdem Sumut itu mengusung tema “Soliditas Marhaenis” diikuti pengurus 19 DPC Repdem se-Sumut. Kegiatan ini pun menerapkan protokol kesehatan yang ketat. (MS7)