Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Sumut

Diserang Virus Kolera, Ribuan Babi di Sumut Mati

×

Diserang Virus Kolera, Ribuan Babi di Sumut Mati

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN – Berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan dalam kurun September hingga November ini tercatat sudah 4.047 ekor babi di sumatera Utara yang mati akibat terserang virus kolera. Hal ini menandakan virus kolera babi makin menyebar di Sumatera Utara (Sumut).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Sumut M. Azhar Harahap menyatakan, penyebaran virus bisa jadi makin meluas sebab sebagian peternak membuang babi yang mati ke sungai.

“Penyebaran virus ini melalui udara. Jika bangkai tidak ditanam, maka virus akan semakin menyebar. Saat ini sudah sebelas daerah yang terkena,” kata Azhar Harahap usai rapat dengan Komisi E, DPRD Sumut.

Azhar mengungkapkan kasus pembuangan bangkai babi ke sungai itu semula diketahui terjadi di beberapa kabupaten di kawasan Tapanuli. Namun belakangan bangkai-bangkai babi juga sudah ditemukan di aliran sungai di Medan, seperti di Sungai Bederah.

Baca Juga:   Pasang Ring Pada Pembuluh Darah Organ Tubuh Sudah Bisa di Adam Malik

Pembuangan bangkai secara sembarangan ini, menurut Harahap, akan membuat upaya menghempang penyebaran virus semakin sulit. Padahal saat ini berbagai upaya tengah dilakukan. Termasuk disinfektan, dan pemberian vaksin kepada ternak-ternak di berbagai daerah.

Untuk penanganan ke depan, petugas akan semakin memperluas cakupan pemberian vaksin. Terutama daerah yang kini terjangkit, antara lain Kabupaten Dairi, Humbang Hasundutan, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Karo, Deli Serdang dan Serdang Bedagai.

Selain itu, kata Azhar, pihaknya juga sudah meminta agar setiap kabupaten dan kota untuk membuat posko penanganan. Dengan demikian penanganan kasus bisa dilakukan dengan lebih cepat.