Scroll untuk baca artikel
[smartslider3 slider="7"]
Medan

Dosen IKH Medan Sosialisasikan Pemanfaatan Daun Afrika Sebagai Antiradang Untuk Anak di Yayasan Rumah Yatim Ar-rahman

×

Dosen IKH Medan Sosialisasikan Pemanfaatan Daun Afrika Sebagai Antiradang Untuk Anak di Yayasan Rumah Yatim Ar-rahman

Sebarkan artikel ini

MEDAN-Pemanfaatan daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai bahan alami untuk pengobatan tradisional semakin mendapat perhatian, terutama karena manfaatnya sebagai agen anti-inflamasi (antiradang) yang telah terbukti melalui berbagai penelitian ilmiah.

Salah satu upaya untuk mengenalkan khasiat tanaman ini kepada masyarakat dilakukan melalui kegiatan pengabdian masyarakat yang diselenggarakan oleh dosen dan mahasiswa Program Studi Sarjana Farmasi Institut Kesehatan Helvetia, di Yayasan Rumah Yatim Ar-Rahman, Kota Medan, pada 18 April 2025.

Kegiatan yang mengangkat tema “Pemanfaatan Daun Afrika (Vernonia amygdalina) sebagai Antiradang untuk Anak-Anak di Yayasan Rumah Yatim Ar-Rahman Kota Medan” ini bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai manfaat tanaman obat sebagai pengobatan alami untuk meredakan peradangan.

Ketua kegiatan pengabdian masyarakat ini, apt. Halimah Raina Nasution, S.Farm., M.Farm, bersama tim yang terdiri dari apt. Diding Pradita, M.Farm, dan apt. Meiva Amelia Lubis, S.Farm., M.Farm, turut melibatkan pengurus serta anak-anak asuh di Yayasan Rumah Yatim Ar-Rahman Kota Medan.

Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari pengurus yayasan. Penanggung jawab Yayasan Rumah Yatim Ar-Rahman Kota Medan menyampaikan dukungannya dan mengapresiasi niat baik civitas akademika yang berkontribusi dalam memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Melalui kegiatan ini, diharapkan anak-anak dapat memperoleh wawasan baru mengenai pemanfaatan tumbuhan herbal, khususnya daun Afrika, sebagai solusi alami untuk mengatasi peradangan ringan yang sering mereka alami.

Salah satu masalah kesehatan yang sering dihadapi anak-anak adalah peradangan ringan, seperti radang tenggorokan, demam, atau gangguan saluran pernapasan lainnya. Oleh karena itu, pemanfaatan daun Afrika, yang mengandung senyawa aktif seperti flavonoid dan saponin, diyakini dapat menjadi solusi alami yang aman dan efektif untuk meredakan peradangan tersebut.

Dalam sesi penjelasan, apt. Halimah Raina Nasution, S.Farm., M.Farm memberikan informasi mengenai pengertian radang, gejala-gejalanya, serta manfaat daun Afrika sebagai pengobatan alami.

Para peserta juga diajarkan cara pengolahan sederhana daun Afrika menjadi obat herbal yang aman dikonsumsi, sehingga dapat memaksimalkan manfaatnya. Salah satu cara pemanfaatannya adalah dengan merebus daun Afrika segar atau kering dan mengonsumsinya sebagai minuman.

Sosialisasi mengenai pemanfaatan daun Afrika ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan pengurus dan anak-anak di Rumah Yatim tentang cara penggunaan dan pengelolaan tumbuhan herbal secara tepat, sehingga dapat bermanfaat dalam pengobatan mandiri, terutama saat menghadapi peradangan ringan.

Banyak orang, baik anak-anak maupun dewasa, belum sepenuhnya menyadari manfaat dari tumbuhan di sekitar mereka, seperti daun Afrika, yang dapat memberikan khasiat sebagai antiradang.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan masyarakat semakin menyadari potensi pengobatan tradisional berbasis tanaman lokal, khususnya daun Afrika, yang aman dan bermanfaat.

Selain itu, kegiatan seperti ini diharapkan dapat mendorong kesadaran untuk menjaga kesehatan secara alami sejak dini, terutama bagi anak-anak yang tinggal di panti asuhan dan yayasan sosial lainnya. ***