Scroll untuk baca artikel
Medan

Dosen IKH Medan Sosialisasikan Pengontrolan Hipertensi Dengan Teknik Akupresur

×

Dosen IKH Medan Sosialisasikan Pengontrolan Hipertensi Dengan Teknik Akupresur

Sebarkan artikel ini

MEDAN- Penyakit tidak menular (PTM) masih menjadi ancaman kesehatan penduduk di penjuru dunia. Hipertensi merupakan salah satu penyakit gangguan kardiovaskuler dan menjadi masalah kesehatan penyakit tidak menular atau biasa disebut silent killer. Terkait hal tersebut, maka diperlukan deteksi dini dan penatalaksanaan hipertensi bagi masyarakat di berbagai kalangan usia..

Pengabdian masyarakat berlangsung di SMK Kesehatan Swasta Imelda Medan (Senin, 20 November 2023). Kegiatan bertema “Sosialisasi Pengontrolan Penyakit Hipertensi dengan Keperawatan Komplementer: Teknik Akupresur pada Siswa SMK Kesehatan Swasta Imelda Medan” ini pun diikuti oleh para siswa siswi di sekolah tersebut.

Adapun tim Dosen Pengabdian Kepada Masyarakat ini diketuai Dosen Prodi S1 Keperawatan & Profesi Ners Institut Kesehatan Helvetia Medan, Afina Muharani Syaftriani, S.Kep., Ns., M.Kep. Sedangkan anggotanya yakni, Dosen Prodi  D3 Keperawatan Institut Kesehatan Helvetia Medan Maya Ardilla Siregar, S.Kep., Ns., M.Kep serta mahasiswa dari Prodi S1 Keperawatan & Profesi Ners Institut Kesehatan Helvetia Medan, Dhiemas Sasi Ramadhany dan Dinda Arisah.

Baca Juga:   Hasyim dan Wong Chun Sen Hadiri Festival Moon Cake

Dalam penyuluhan ini dipaparkan, hipertensi sebagai penyakit silent killer harus memerlukan deteksi dini dan pengontrolan hipertensi. Pengontrolan hipertensi membutuhkan pelayanan kesehatan terpadu yang mencakup upaya preventif, promotif, kuratif, rehabilitatif dan penerapan Germas CERDIK serta dukungan keluarga sebagai support system yang menunjang keberhasilan pengobatan dan perawatan hipertensi. Pengontrolan hipertensi dapat dilakukan secara farmakologis dan nonfarmakologis.

Terapi Komplementer ikut berperan dalam pengontrolan hipertensi dan terbukti efektif dalam mengontrol tekanan darah. Salah satu terapi komplementer yang bisa diaplikasikan kepada pasien dengan hipertensi adalah akupresur. Akupresur menjadi salah satu penatalaksanaan non-farmakologis pada kasus hipertensi.

Dalam penyuluhan tersebut dibahas apa itu penyakit hipertensi, tanda umum penyakit hipertensi, penatalaksanaan penyakit hipertensi, dan pengontrolan penyakit hipertensi dengan keperawatan komplementer: teknik akupresur.

Baca Juga:   Dosen IKH Medan Beri Penyuluhan Tentang DAGUSIBU Pada Remaja di SMA Negeri 5 Medan

“Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini dapat menambah pengetahuan dan keterampilan siswa siswi jurusan keperawatan di SMK Kesehatan Swasta Imelda Medan dalam Pengontrolan penyakit hipertensi dengan keperawatan komplemnter yaitu Teknik akupresur,” ucap Afina.

Afina menjelaskan, akupresur merupakan suatu teknik pengobatan dengan cara menekan-nekan pada titik-titik tertentu pada tubuh (meridian) untuk memperoleh efek rangsang pada energi vital (QI) guna mendapatkan kesembuhan dari suatu penyakit atau untuk meningkatkan kualitas kesehatan. Titik-titik akupresur yang digunakan untuk mengontrol gejala hipertensi diantaranya  adalah titik Li-4 (Hegu), titik  Galldbladder 20 (GB 20) dan titik Governing Vessel 20 (GV 20).

“Pemberian stimulus pada titik-titik tersebut akan merangsang saraf sensoris di sekitar titik akupresur menuju sumsum tulang belakang. Kompleks hipofisis ketiga hipotalamus diaktifkan untuk melepaskan endorfin yang dapat memberikan rasa tenang dan nyaman. Kondisi relaksasi ini akan mempengaruhi perubahan tekanan darah pasien,” jelas Afina

Baca Juga:   Kepala Humas, Promosi, dan Protokoler USU Raih Gelar Insan Humas Terpopuler

Para peserta menyambut baik pengabdian masyarakat yang dilakukan Dosen dan mahasiswa Institut Kesehatan Helvetia.

Salah seorang peserta, Dinda mengatakan, melalui kegiatan ini pengetahuan peserta menjadi meningkat mengenai Teknik akupresur dan paham dengan tindakan Teknik akupresur dalam mengontrol tekanan darah pasien atau keluarganya yang menderita hipertensi.

Zulfikar, S.Pd.I selaku Kepala Sekolah  SMK Kesehatan Swasta Imelda Medan menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap kegiatan yang sama dapat dilakukan kembali. (***)