MEDAN-Dosen Institut Kesehatan helvetia (IKH) Medan memberikan sosialisasi terapi non farmakologi teknik bekam (cupping) untuk menurunkan hipertensi pada lansia di Rumah Sakit Mitra Medika Tanjung Mulia Medan, belum lama ini.
Kegiatan tersebut merupakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) yang merupakan salah satu bentuk dari Tri Dharma Perguruan tinggi dosen yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat serta dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat khusus nya masyarakat dalam manjaga kesehatan dna mempertahankan kestabilan tekanan darah dengan rutin melakukan bekam.
Dosen Institut Kesehatan helvetia yang melakukan pengabdian ini adalah Mulidan, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku ketua, serta anggota 1 Heri syaputra,M.Fis, anggota 2 Maya Ardilla Siregar, S.Kep.,Ns.,M.Kep selaku dosen anggota serta beberapa orang mahasiswa dari Prodi S1 Keperawatan dan Profesi Ners.
Mulidan, M.Kep selaku ketua tim mengatakan, teknik non-farmakologi dengan metode bekam (cupping) merupakan salah satu teknik yang diajarkan secara nonfarmakologi bagi pasien yang mengalami tekanan darah tinggi, dimana tujuan bekam adalah untuk membersihkan racun yang ada didalam darah dan menstabilkan peredaran darah pasien.
“Ada 15 pasien yang mengikuti kegiatan ini dan pasien pun sangat antusias mengikuti sosialisasi manfaat terapi bekam bagi [asien hipertensi,” ujar Mulidan.
Dia menjelaskan, pengertian bekam (cupping) meruapak salah satu metode yang di anjurkan dilakukan pad apasien hipertensi. Bekam menjadi salah satu hal penting yang perlu diketahui oleh masyarakat yang mengalami hipertensi sejak dini,agar tidak terjadi komplikasi yang ke organ lain terutama jantung.
“Metode bekam dikembangkan dengan tehnik modern sesuai standart nasional yaitu prosedur yang mengutamakan steril,titik lokasi bekam dan alat yang digunakan terstandar, selain itu bekam juga merupakan salah satu sunnah yang sejak lama/masa kenabian telah dilakukan untuk kesehatan.” jelasnya.
Mulidan juga mengemukakan, hasil dari sosialisasi terapi bekam pasien lebih memahami tentang manfaat dna kapan bekam itu dilakukan,menambahkan wawasan pasien hipertensi tentang perawatan komplemneter dengan teknik bekam,pasien nampak mengerti dn paham dengan materi yang sampaikan.
dr. Nasir, S.Ked selaku Direktur RSU Mitra Medika Tanjung Mulia menyambut baik kegiatan tersebut dan berharap kegiatan yang sama dapat dilakukan kembali. (***)