Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Olahraga

Dua Anak Kisaran Naik Podium di Kejurda IMI Sumut Menuju PON

×

Dua Anak Kisaran Naik Podium di Kejurda IMI Sumut Menuju PON

Sebarkan artikel ini

ASAHAN – Dua anak Asahan sukses naik podium masing – masing menjadi juara ke dua pada Kejurda Balap Motor IMI Sumut 2023, yang dilangsungkan di Sirkuit IMI Sumut, Jalan Pancing, Medan, Sumatra Utara, Minggu (29/1/2023).

Kejurda ini juga dirangkai penjaringan calon atlet atau seleksi daerah (selekda) pembalap Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Sumut – Aceh 2024.

Keduanya merupakan saudara kandung abang – adik yakni, Fahri Irawan (SMA Negeri 1 Buntu Pane) juara II Kelas bebek 150 CC Standard -18 tahun dan Maulana Arif Hidayah juara II Kelas bebek 4 Tak Tune Up s/d 130 CC1.

Sebelumnya, Fahri bermain motorcross dan dipantau oleh Suheri Manurung yang kerap dipanggil Heri Koces. Tak selang berapa waktu, Heri Koces pun mengajak Fahri untuk bermain di balapan motor roadrace.

Baca Juga:   Jurnalis Adhyaksa Dipukul Telak Kejari Asahan

Abang dari Fahri bernam Maulana Arif Hidayah juga pembalap motor. Mendengar adanya Kejuaraan Daerah (Kejurda) Seleksi Daerah atlet balap motor menuju PON sumut-aceh 2024. Heri Koces membawa kedua abang adik ini untuk ikut bertanding yang diselenggarakan IMI Sumatera Utara dan berlangsung di Sirkuit Pancing Medan.

Sebelumnya, Ketua Pengprov Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatra Utara (Sumut) H. Harun Mustafa Nasution mengatakan, Selekda ini merupakan bagian dari program Sumut Emas, sebagai persiapan meraih hasil maksimal pada PON XXI. Apalagi, Sumatra Utara sebagai tuan rumah cabang bermotor.

“Diharapkan, selekda ini menghasilkan atlet-atlet terbaik,” ucapnya.

Sementara Wakil Gubernur Sumut Musa Rajekshah yang akrab disapa Ijeck memberikan arahan untuk para pembalap yang sedang mengikuti kejurda.

Baca Juga:   Pemprovsu Mulai Renovasi Museum Negeri Sumut

“Salah satu olahraga yang paling saya sukai sejak masih muda adalah balapan. Balap bukan sekadar kompetisi untuk menjadi yang tercepat di lintasan sirkuit. Lebih dari itu, balap menguji fokus, konsentrasi, sabar, emosi, mental sampai dengan memacu adrenalin kita,” terang Ijeck yang mantan pereli.

Dia berharap, para pembalap yang berhasil lolos menjadi tim PON Sumut, untuk semakin giat berlatih. Sedangkan pembalap yang belum berhasil memperkuat kontingen PON Sumut, jangan patah semangat, karena perjalanan karirnya masih panjang.

“Prestasi hanya bisa diraih melalui latihan. Jadi, kalian harus latihan, latihan, dan latihan,” pungkas Ijeck. (MS10)