MEDAN – Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menyambut kepulangan Tuan Guru Babussalam Syekh Zikmal Fuad dan rombongan jemaah haji Kloter 11 asal Kabupaten Padanglawas (Palas) dari Tanah Suci, yang tiba di Aula Madinatu Hujjaj Asrama Haji Medan, Jalan Jenderal Besar AH Nasution Medan, Sabtu (15/7).
Gubernur Edy Rahmayadi mengucapkan selamat dan syukur atas kepulangan para jemaah jadi ke Tanah Air. Serta juga mengajak 350 jemaah haji Kloter 11 dan seluruh hadirin untuk mendoakan para jemaah haji yang telah wafat di Tanah Suci.
“Tadi saya mendengar ada lima saudara-saudara kita wafat dalam melaksanakan ibadah haji, kita doakan almarhum/almarhumah diterima segala amal baiknya oleh Allah SWT, serta diampuni segala salah dan khilafnya,” kata Edy Rahmayadi yang hadir bersama Ketua TP PKK Sumut Nawal Lubis.
Edy Rahmayadi mengatakan, setelah tiba di tanah air pastinya ada rasa rindu ingin bertemu sanak saudara yang telah lama ditinggal. “Bapak/ibu perjalan ke Palas masih jauh. Saya titip salam buat keluarga, semoga ibadah haji yang telah dilaksanakan ini, membawa bapak dan ibu semua, menjadi haji yang mabrur,” ucap Edy Rahmayadi.
Turut hadir Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Marwan Dasopanh, Kakanwil Kemenag Sumut Ahmad Qosbi, dan Sekda Kabupaten Palas Arpan Nasution.
Anggota DPR RI asal Sumut Marwan Dasopang mengatakan, kehadirannya bertepatan dengan kunjungan kerja Komisi VIII ke Sumut. Marwan berharap, kepada jemaah haji untuk mendoakan Provinsi Sumut dan Kabupaten Padanglawas agar masyarakatnya lebih sejahtera. Karena jamaah yang telah telah menyelesaikan ibadah hajinya masih diikuti para malaikat, doa-doanya pasti dikabulkan Allah.
Marwan juga mengatakan, mendukung Pemprov Sumut memindahkan Asrama Haji Medan agar lebih dekat dengan Bandara Kualamu. ” Tadi saya berbincang dengan Bapak Gubernur, beliau ingin asrama haji ini pindah lebih dekat ke Bandara Kualamu agar mempermudah jemaah haji kita, bahkan beliau katakan sudah mempersiapkan lahan beserta desain perpaduan situasi Mekkah dan Madina. Padahal ini tanggung jawab Kementrian Agama dan Komisi VIII, namun Pak Gubernur telah memikirkannya, saya sangat apresiaisi,” ucapnya. (Winda)