mediasumutku.com | JAKARTA – Menanti kepastian kesepakatan perang dagang Amerika Serikat (AS) – China Terpengaruh nilai tukar rupiah memicu harga emas Antam bertahan di pasar spot.
Melansir data logammulia.com, harga emas Antam sepekan terakhir cenderung bergerak turun tipis. Pekan lalu, Jumat (22/11) harga emas Antam per gramnya berada di harga Rp 748.000 dan hari ini Jumat (29/11) harga emas Antam berada di kisaran Rp 744.000 per gramnya.
Berdasarkan data bloomberg pukul 15.03 harga emas untuk kontrak Februari 2020 terpantau mengalami tren penurunan. Harga emas di pasar spot terus turun sejak (22/11) lalu yang berada di harga US$ 1.470,50 menjadi US$ 1.464,70 pada perdagangan hari ini.
Analis Maxco Futurus Suluh Adil WIcaksono sebut sepekan terakhir, pergerakan Logam Mulia Antam tertahan di level rendah seiring emas di pasar spot yang juga melemah terimbas perang dagang.
“Pergerakan Logam Mulia Antam tertahan di level rendah. harga emas Antam seiring dengan melemahnya emas spot. Emas spot di kisaran 1.450 per toz-1.460 per toz. Jauh di bawah level psikologis 1.500 per toz. Pelemahan ini disebabkan fundamental perang dagang dan kenaikan indeks saham (aset beresiko),” tutur Suluh.
Berbeda dengan Suluh, analis Monex Future Indeks Ahmad Yudiawan justru nilai pelemah yang saat ini terjadi baik pada harga jual emas Antam maupun emas di pasar spot merupakan koreksi semata.
“Trend turun tergantung di lihat dari timeframe berapa bulanan, mingguan. Kalau dari bulanan dan mingguan sebenarnya penurunannya masih tahap koreksi dari kenaikan. Makan wajar kalau aset itu naik dan terkoreksi dan melanjutkan kenaikan kembali seperti itu. Tapi orang melihatnya beda. Kalau dilihat dari timeframe yang kecil karena penurunannya tajam dibilang turun, hanya timeframe yang lebih besar periode waktu yang lebih besar, biasanya akan dapat lihat kondisi yang lebih jelas. Jadi saya kira untuk penurunan harga emas saat ini itu adalah koreksi dari kenaikan dan potensialnya dapat membawa harga emas lebih tinggi lagi,” papar Yudi.
Yudi memandang pelemahan dalam timeframe yang pendek ini merupakan hal yang wajar sehingga ke depan harga emas baik di pasar spot maupun emas Antam dapat kembali menguat.
Di sisi lain, Suluh nilai tren penurunan emas ini merupakan momentum yang tepat untuk investor masuk. Suluh tekankan, penurunan memang terjadi pada harga emas namun tidak mengindikasikan harga emas Antam murah hingga kini.
“Saat ini untuk Antam jadi momentum beli di harga rendah. tapi bukan berarti murah. Mengingat harga emas Antam masih di kisaran 750rb/gram pecahan 1 gram,” tandas Suluh.
Untuk pekan depan, Suluh sarankan investor dapat membeli emas Antam secara bertahap selagi harga saat ini sedang rendah sehingga dapat mengambil potensi keuntungan di tahun 2020. Suluh targetkan investor dapat lirik emas Antam pekan depan di kisaran Rp 740.000 per gram-Rp 760 .000 per gram.
Sementara Yudi lihat pergerakan harga emas Antam masih berpotensi sideways sehingga rekomendasikan investor untuk akumulasi emas Antam di kisaran Rp 740.000 -750.000. per gram. Adapun untuk emas di pasar spot sendiri, Yudi sebut emas di pasar spot akan ada di range 1440-1450.