Scroll untuk baca artikel
EkonomiMedanPemprov Sumut

Erupsi Sinabung Belum Berdampak Pada Harga Pangan Masyarakat

×

Erupsi Sinabung Belum Berdampak Pada Harga Pangan Masyarakat

Sebarkan artikel ini
Foto : Erupsi gunung Sinabung/ist

Mediasumutku.com |MEDAN-Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat di kota medan sejauh ini masih terpantau stabil. Erupsi gunung sinabung di pekan kemarin pada dasarnya bukan hanya memunculkan kekuatiran bagi masyarakat di sekitar wilayah sinabung saja. Tetapi,  masyarakat kota Medan juga kuatir dengan erupsi tersebut. Salah satu yang dikuatirkan adalah adanya potensi gejolak harga pangan, mengingat salah satu sumber bahan pangan masyarakat kota medan berasal dari kabupaten karo.

Ketua Pemantau Pangan Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan, hasil pantauan harga di sejumlah pasar tradisional sejak akhir pekan kemarin belum menunjukan adanya tren kenaikan harga. Semuanya masih terpantau stabil dan terlihat dalam batas fluktuasi harga yang normal. Sebagai contoh bawang merah dari wilayah kabupaten karo masih dikisaran 14 ribu di tingkat pedagang besar.

Baca Juga:   Kyai Khambali Dukung Ketegasan Kapolda Sumatera Untuk Setrika Bagi Pembacking Narkoba

“Kalau di tingkat pengecer masih dikisaran 25 ribuan. Karena bawang merah samosir dikisaran 20 ribuan dan bawang merah dari jawa sekitar 19 ribuan per Kg. Tomat masih dikisaran 7 ribuan per Kg di tingkat pedagang pengecer. Cabai merah masih dikisaran 27 hingga 30 ribuan per Kg di tingkat pengecer. Meskipun ada perbedaan harga di tingkat distributor antara cabai merah gunung yang sekitar 23 ribuan dengan cabai merah jawa yang sekitar 17 ribuan per kg,”katanya kepada wartawan, Senin (10/8/2020).

Dan beberapa komoditas lainnya juga masih terpantau stabil. Jadi belum ada yang dikuatirkan dari sisi perkembangan harga kebutuhan masyarakat sejauh ini akibat erupsi sinabung. Hanya saja yang menjadi fokus kekuatiran kita adalah kondisi tanaman petani yang terkena imbas dari erupsi tersebut.

Baca Juga:   Februari 2021, Lima Kota di Sumut Alami Deflasi

“Kita berharap ada evaluasi cepat dari dinas terkait wilayah yang terkena imbas dari erupsi tersebut. Jika datanya bisa langsung disampaikan, maka akan langsung terpetakan mana mana saja tanaman yang terdampak erupsi sinabung sebelumnya. Sehingga tindakan kebijakan bisa diambil lebih cepat, baik dalam hal penyelematan tanaman petani atau dalam hal pengendalian harga kebutuhan pangan masyarakat,”ujarnya. (MS11)