Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
Artikel

Gara-Gara Tanaman ini Warung Kopi Srikandi Makin Sejuk dan Bikin Betah

×

Gara-Gara Tanaman ini Warung Kopi Srikandi Makin Sejuk dan Bikin Betah

Sebarkan artikel ini

mediasumutku.com | MEDAN – Tidak mesti dengan vas bunga mewah dan tanaman mahal yang membuat ruangan itu tampak asri dan indah.

Dengan tanaman biasa yang ada di sekitar kita dan ditaruh di toples kaca bekas permen pun indahnya tetap tidak berkurang.

Pesona kreatifitas tanaman hidup dijadikan hiasan ruangan saat ini sedang in dalam dunia desain interior, bahkan dijadikan sebagai pengganti bunga artifisial.

Tanaman vertikal dibuat sebagai hiasan mulai dari hiasan meja, sudut ruangan bahkan dinding ruangan. Kesan yang tercipta pun memberikan kesan sejuk, asri dan segar dipandang.

Susantono Tanadi, seorang pengusaha kuliner asal Medan yang juga pemilik Kedai Kopi Srikandi mengakui sangat menyukai tanaman yang dijadikan sebagai penghias ruangan.

Baca Juga:   Traveling ke Dunia Sosmed, Nikmati Suasana Bersantap dalam Pesawat

“Namanya juga tanaman hidup, rasanya pasti berbeda dengan bunga artifisial. Hanya saja perlu adanya perawatan. Itupun tidak terlalu repot. Makanya cari tanaman yang bandel dan tidak banyak perawatan. Intinya itu, ”ujarnya saat ditemui di Kedai Kopi Srikandi Komplek Cemara Asri Medan beberapa waktu lalu.

Tidak tanggung, kini hampir keseluruhan tempat usaha kulinernya menerapkan tanaman, baik itu tanaman vertikal yang menjalar di tembok juga tanaman hias hidroponik sebagai penghias eksterior maupun interior.

“Tanaman salah satu berkah luar biasa dari Tuhan untuk daerah beriklim tropis seperti negeri kita. Ia hidup ditiap musim, jadi sangat mudah merawatnya,”ucapnya.

Kedai Kopi Srikandi Cemara Asri berkonsep kedai gaya gedung roof garden yang terdiri dari ruang interior dan eksterior bergaya kekinian. Eksterior berkonsep teras mengekspoler tanaman hijau yang sungguh maksimal. Ada tanaman yang menjalar yang membentuk relief hijau pada sisi dinding. Selanjutnya tanaman hijau juga menjalar pada tembok membentuk pagar pembatas. Selain tumbuhan menjalar, juga ada tanaman lilin dan tanaman pagar-pagaran.

Baca Juga:   Kajati Sulteng Dukung Operasi Lilin Tinombala 2022

Kehadiran tanaman-tanaman tersebut mampu menyembunyikan kekakuan khas gedung, malah menciptakan sebuah areal yang sejuk dipandang.

Bunga hias hidroponik
Selain tanaman vertikal, nuansa hijau juga dipertegas dengan kehadiran bunga hias hidroponik yang dihadirkan dalam vas bunga, aquarium dan toples kaca.

Susantono sengaja memilih pot hidroponik dari berbagai bahan kaca bekas untuk meneguhkan kesederhanaan juga kampanye daur ulang. “Konsep Srikandi adalah nusantara, bahkan saya ingin membangkitkan nostalgia Indonesia masa lalu dengan berbagai perangkat yang ada,”paparnya.

Seperti pemanfaatan toples kaca yang digunakan sebagai tempat bunga hias hidroponik yang merupakan jenis tanaman keladi-keladian. Toples itu diisi batu warna putih yang kemudian berisi air dan diatasnya tanaman. Toples sederhana itu jadi sedap dipandang.

Baca Juga:   FP USU Latih Warga Pinggiran Sungai dan Rel Bercocok Tanam Hidroponik dan Vertikultur

Aquarium kaca berbentuk kendi dijadikan penghias westafel. Sementara untuk penghias meja mulai dari bunga lilin, sirih gading, anthurium, pakis dan lainnya.(sit)
*