digtara.com | MEDAN – Soal kabar jatah pembantu Presiden Joko Widodo (Jokowi) alias menteri pada periode pemerintahan baru yang tidak lama lagi akan ditetapkan, Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto, bersikap pasrah. Menyerahkan sepenuhnya kepada presiden menentukan.
Serahkan ke Presiden, itu prerogatifnya Presiden,” ucap Airlangga yang juga Menteri Perindustrian disela-sela acara Millenial Fest Industry 4.0 di Hotel Adi Mulia Medan, Jumat (4/10/2019).
Ditanya soal jumlah menteri yang diminta Golkar kepada Jokowi, Airlangga menjawab pihaknya tidak mengajukan permintaan.
Jawaban senada juga disampaikan petinggi DPP Golkar lainnya, Rizal Mallarangeng, yang turut mendampingi Airlangga di acara yang sama. Dia berusaha menghindar memberikan jawaban.
“Waduh nggak tahu saya kalau itu nanyanya, nggak ngerti,” ujar Rizal.
Soal gambaran komposisi jatah menteri untuk partai politik pendukung Jokowi, dia mengaku tidak tahu. Katanya.
Dia megaskan lebih baik tunggu dua minggu lagi saat pelantikan Jokowi dilaksanakan. Sebagaimana Airlangga, Rizal juga menyatakan Golkar tidak meminta jatah menteri ke Jokowi.
“Kita nggak tahu, nggak tahu soal itu. Itu kan hak Presiden, Golkar nggak minta,” terangnya.
Seperti diketahui, sekitar dua Minggu ke depan (20/10/2019), Presiden Jokowi bersama wakilnya, Ma’ruf Amin, akan dilantik menjadi pemimpin RI periode 2019-2024. Publik bertanya-tanya siapa saja yang akan dipilih menjadi menteri di dalam kabinetnya. Berbagai spekulasi dan perkiraan bermunculan terkait hal tersebut.[medanbisnis]