Mediasumutku.com | Jakarta — Masyarakat harus mematuhi protokol kesehatan, mulai dengan menggunakan masker yang nyaman, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, jaga jarak aman dan hindari kerumunan sehingga tidak ada warga yang terpapar dan menjadi sumber penularan baru.
Demikian hal yang dikatakan Pemerintah melalui Juru Bicara Penanganan Virus Corona atau Covid-19, Gugus Nasional dr. Achmad Yurianto saat melaksanakan konferensi pers dari Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Sabtu (11/7/2020).
Berdasarkan data terkonfirmasi, bahwa proses penularan virus corona masih terjadi terus terjadi di tengah masyarakat hingga saat ini. Tercatat ada 1.671 kasus baru Covid-19 sehingga akumulasi total ada 74.018 pasien Covid-19 di Tanah Air.
Menurut Yuri bahwa berdasarkan data pemeriksaan 23.310 specimen dengan metode polymerase chain reaction (PCR), ada penambahan pasien sembuh Corona 1.190 orang sehingga total sembuh ada 34.719 orang.
Mereka dinyatakan sembuh setelah pemeriksaan dengan metode polymerase chain reaction (PCR) memperlihatkan hasil negatif virus corona.
Meskipun banyak yang sembuh, namun masih ada kabar duka dengan adanya pasien meninggal dunia ada 66 orang, totalnya menjadi 3.535 orang.
Berdasarkan sebaran kasus baru, diketahui ada 7 provinsi dengan penambahan tertinggi yakni, Jawa Timur ada 409 kasus baru dengan 318 sembuh, DKI Jakarta ada 378 kasus baru dengan 215 sembuh, Sulawesi Selatan 180 kasus baru dengan 176 sembuh,Jawa Tengah ada 100 kasus baru dengan 50 sembuh, Sumatera Utara ada 87 kasus baru dengan 16 sembuh, Kalimantan Selatan ada 79 kasus dengan 75 sembuh danJawa Barat ada 73 kasus baru dengan 28 sembuh.
Saat ini, wabah Covid-19 sudah ada di berada semua 34 provinsi dan tersebar di 460 kabupaten /kota se- Indonesia. Jumlah ini ada penambahan satu daerah lagi, ujar Yuri.
Selain itu, Pemerintah juga mengungkap jumlah orang dalam pemantauan atau ODP peningkatan dari 38.705 orang menjadi 38.887 dan pasien dalam pengawasan atau PDP ada penurunan dari 13.882 orang menjadi 13.752 orang.