Scroll untuk baca artikel
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
Media Sumutku Merah
Media Sumutku Biru
previous arrow
next arrow
PendidikanSumut

Guru dan Siswa di SMK As Syifa Kisaran Difasilitasi Paket Internet Untuk Belajar Daring

×

Guru dan Siswa di SMK As Syifa Kisaran Difasilitasi Paket Internet Untuk Belajar Daring

Sebarkan artikel ini

Mediasumutku.com | Asahan -Pandemi virus Covid-19 belum berakhir. Proses kegiatan belajar mengajar hingga ujian akhir semester dari rumah atau dilakukan secara online / daring terus diperpanjang. Melihat kondisi itu, Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) As Syifa Kisaran berupaya memberikan dukungan dan fasilitas kepada siswa dan gurunya denga memberikan kuota internet di kartu perdana secara gratis.

Hal ini dilakukan SMK kejuruan dibidang kesehatan tersebut sebagai bentuk simpati dukungan terhadap siswa, apalagi menjelang pelaksanaan ujian, dimana pihak sekolah berinisiatif memberikan paket data kuota internet gratis kepada anak didiknya termasuk guru jelang ujian kenaikan kelas yang dilaksanakan melalui online / daring.

Seluruh pelajar kelas X dan XI berjumlah 85 orang mendapatkan kartu perdana yang bakal mereka gunakan untuk ujian kenaikan kelas yang akan berlangsung pada tanggal 8 hingga 13 Juni 2020 itu. Kemudian, kepada guru dan staff diberikan sebanyak 35 orang.  Demikian dikatakan oleh Kepala Sekolah SMK As Syifa Kisaran, Fahrul Rizal saat ditemui wartawan di kantornya, Sabtu (6/6/2020).

Baca Juga:   Tindak Lanjut Gugatan 3 Objek Perkara Rumah Dinas USU, PN Medan Gelar Sidang Lapangan

“Dengan demikian, kami pihak sekolah selalu berupaya mendukung kegiatan pembelajaran anak anak agar mereka lebih semangat menghadapi ujian,” kata Fahrul.

Dikatakannya, dalam kesempatan itu pihak sekolah sengaja memanggil secara bertahap para siswa ini untuk datang ke sekolah dan menerima paket dat kartu perdana yang berisikan kuota internet gratis.

Puteri, salah seorang pelajar di SMK As Syifa Kisaran mengaku tak menyangka bakal mendapatkan dukungan pembelajaran tersebut dari sekolahnya. Ia bersama kawan – kawannya merasa senang karena diperhatikan oleh pihak sekolah meski proses pembelakaran berlangsung tidak dengan tatap muka selama ini.